Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi
Pertumbuhan kinerja MAPI bakal ditopang oleh MAPA melalui segmen active lifestyle, sejalan dengan meningkatnya tren gaya hidup aktif di Indonesia. Khusus untuk segmen F&B, MAPI berencana memfokuskan ekspansinya terutama pada kota-kota tingkat 2 dan tingkat 3.
“Kami memiliki pandangan positif terhadap MAPI, terutama ekspansi berkelanjutannya baik di dalam negeri maupun di luar negeri secara internasional,” ujar Rut.
Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menambahkan, pertumbuhan kinerja emiten ritel seperti MAPI bakal didukung momentum Natal dan tahun baru di akhir tahun. Apalagi pelonggaran aktivitas masyarakat pasca pandemi telah menjadi sentimen positif dengan meningkatnya kunjungan masyarakat ke toko.
“Momen Nataru berpotensi jadi booster tambahan bagi penjualan MAPI,” ungkap Yaki kepada Kontan.co.id, Rabu (4/10).
Menurut Yaki, MAPI masih berpotensi untuk buy dengan target harga sebesar Rp 2.130 per saham. Rut Yesika juga merekomendasikan beli untuk MAPI dengan target harga sebesar Rp 2.250 per saham.
Setali tiga uang, Lukito merekomendasikan buy untuk MAPI dengan target harga sebesar Rp 2.270 per saham. Pada perdagangan Rabu (4/10), saham MAPI ditutup pada level harga Rp 1.930 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News