kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mirae: Pembukaan aktivitas ekonomi jadi katalis positif bagi emiten barang konsumsi


Minggu, 05 Juli 2020 / 14:42 WIB
Mirae: Pembukaan aktivitas ekonomi jadi katalis positif bagi emiten barang konsumsi
ILUSTRASI. Konsumen memilih bumbu masak siap saji cap Bango di sebuah toko swalayan di Bekasi, Selasa (2/7). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/02/07/2019


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan skenario new normal menjadi angin segar bagi sejumlah emiten, salah satunya emiten barang konsumsi. Hal ini seiring dengan pembukaan kembali aktivitas perekonomian.

Mimi Halimin, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia mengatakan pembukaan kembali aktivitas ekonomi dapat menjadi katalis positif bagi emiten sektor barang konsumsi. Sebab masyarakat akan kembali bekerja dan menghasilkan pendapatan. Mengingat, pekerja dengan upah harian terkena dampak negatif selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca Juga: Optimisme konsumen turun, simak rekomendasi untuk saham emiten barang konsumsi

Mimi memperkirakan, dampak negatif PSBB akan lebih terlihat di pada kuartal kedua 2020, tetapi Mimi yakin bahwa investor telah memperhitungkan hal tersebut. “Jika semuanya berjalan lancar, kami memperkirakan kegiatan ekonomi akan kembali normal di kuartal ketiga 2020,” tulis Mimi dalam riset, Kamis (25/6).

Meskipun mungkin tidak sepenuhnya menutupi kerugian ekonomi akibat pandemi Covid-19, Mimi menilai stimulus pemerintah akan membantu menyangga perekonomian.

Lebih lanjut, Mimi menilai stabilitas harga komoditas dan stabilitas nilai tukar rupiah akan membantu emiten barang konsumsi untuk menjaga tingka profitabilitasnya.

Beberapa harga komoditas seperti gandum dan minyak sawit mentah (CPO) terpantau naik dari kuartal keempat tahun lalu hingga awal tahun ini. Namun, harga telah kembali normal di kuartal kedua tahun ini, dan diproyeksikan bisa tetap stabil sampai akhir tahun.

Baca Juga: Deretan emiten ini bakal tebar dividen pada pekan depan, simak saran analis ini

Selama pandemi Covid-19 ini, Mimi mencatat perusahaan barang konsumsi yang berada di di bawah cakupan analisis Mirae Asset Sekuritas masih menunjukkan kinerja yang tangguh.

Kinerja pada kuartal kedua 2020 mungkin akan lebih rendah daripada kuartal pertama 2020. Namun, Mirae Asset masih mengharapkan adanya pertumbuhan laba bersih secara tahunan.

Untuk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Mirae Asset memprediksi pertumbuhan laba bersih ada di kisaran 5,4%.

Baca Juga: Meski ada net sell Rp 1,59 triliun, saham-saham ini diborong asing di pekan lalu

Laba bersih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) diproyeksikan tumbuh 5.2%, laba bersih PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) diprediksi tumbuh 5,7%, dan laba bersih PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) diproyeksi tumbuh 5,3% tahun ini.

Oleh karena itu, Mirae Asset Sekuritas mempertahankan posisi overweight untuk sektor barang konsumsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×