kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Mirae Asset Sekuritas Merevisi Target IHSG Akhir 2023, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik


Selasa, 17 Oktober 2023 / 15:06 WIB
Mirae Asset Sekuritas Merevisi Target IHSG Akhir 2023, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik
Media Day Mirae Asset Sekuritas Indonesia.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia merevisi target IHSG pada akhir tahun ini menjadi 7.400 dari proyeksi sebelumnya di level 7.600.

"Nanti, target 7.600 tersebut akan rollover sampai kuartal I-2024. Dengan asumsi pertumbuhan laba per saham atau earning per share (EPS)-nya untuk tahun depan adalah 5%-7%," kata kata Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christinas dalam Media Day bulan Oktober 2023, Selasa (17/10).

Adapun Mirae Asset merekomendasikan 10 saham pilihan (top picks) yaitu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).

Kemudian PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA).

 

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Harum Energy (HRUM) Usai Akuisisi Infei Metal

Secara historis, Martha mencatat IHSG hampir selalu menguat pada kuartal IV setiap tahunnya, terutama terkait dengan momentum aktivitas window dressing. Sepanjang Oktober dan Desember dalam 10 tahun terakhir, IHSG mencetak rerata return 2,1% dan 2,6%. 

Window dressing adalah kegiatan di mana investor institusi di pasar modal mempercantik portofolionya agar laporan keuangan tahunannya terlihat lebih baik.

Aksi window dressing umumnya dilakukan dengan membeli efek-efek di pasar modal secara lebih agresif, sehingga membuat pasar saham bergerak positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×