kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.059   79,06   1,13%
  • KOMPAS100 1.024   12,18   1,20%
  • LQ45 798   11,34   1,44%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Mirae Asset Proyeksi IHSG Bergerak di Kisaran 6.800-7.100 pada Kuartal II-2025


Kamis, 15 Mei 2025 / 15:19 WIB
Mirae Asset Proyeksi IHSG Bergerak di Kisaran 6.800-7.100 pada Kuartal II-2025
ILUSTRASI. Mirae Asset memproyeksi IHSG dapat bergerak di kisaran 6.800 hingga 7.100 di periode Januari-Maret 2025


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China menunjukkan tanda-tanda mereda setelah kedua negara sepakat menurunkan tarif impor. 

Kesepakatan ini tercapai melalui negosiasi intensif yang digelar di Jenewa, Swiss, selama dua hari, yakni pada Sabtu (10/5) hingga Minggu (11/5).

Merespons hal ini, perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun turut menguat dalam dua hari perdagangan beruntun yakni pada Rabu (14/5) dan sesi I Kamis (15/5). Bahkan, hingga perdagangan sesi I hari ini (15/5), IHSG naik 1,13% atau 79,064 poin ke level 7.058,944.

Head of Investment Information Mirae Asset, Martha Christina memproyeksikan bahwa IHSG bakal bergerak di level 6.800 hingga 7.100 hingga tutup akhir kuartal II-2025.

"Investor perlu mencermati perang dagang, terutama antara kesepakatan dagang Indonesia dan Amerika yang saat ini sedang dinanti," kata Martha dalam acara Media Day, Kamis (15/5).

Baca Juga: Tembus ke Level 7.000, IHSG Ditopang Saham Bank Jumbo

Adapun dalam jangka pendek, Martha memprediksi level IHSG tetap bertahan di level 7.000 hingga akhir tutup Mei 2025. Namun, ia mengingatkan bahwa pada Juni terdapat jatuh tempo utang pemerintah terbesar tahun ini. Kondisi ini bisa menjadi perhatian tersendiri bagi pelaku pasar dan investor.

Lebih lanjut, sektor perbankan dan komoditas diperkirakan menjadi penopang utama IHSG hingga akhir Mei, terutama dengan harga komoditas yang berpotensi menguat seiring penurunan tensi perdagangan global. 

Martha merekomendasikan saham perbankan seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) untuk dicermati.

Sementara pada sektor komoditas, saham berbasis Crude Palm Oil seperti PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) disarankan untuk dibeli saat terjadi pelemahan atau buy on weakness.

Selain itu, saham emas seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) juga menarik selama harga emas tetap bertahan di atas US$ 3.000 per ons troi.

 

Selanjutnya: Sering Lupa dan Penglihatan Bermasalah, Alasan Warren Buffett Mundur dari Berkshire

Menarik Dibaca: Promo Guardian Super Hemat 15-28 Mei 2025, Tambah Rp 1.000 Dapat 2 Dove Sabun Cair

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×