Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) pagi ini (29/8) di pasar Asia jatuh dari level tertingginya dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Oktober turun sebesar 99 sen menjadi US$ 109,11 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 11.26 waktu Sydney, kontrak yang sama ditransaksikan di posisi US$ 109,27 per barel.
Kemarin, harga kontrak minyak WTI diperdagangkan naik 1% menjadi US$ 110,10 per troy ounce, dan merupakan level penutupan tertinggi sejak 3 Mei 2011.
Penurunan harga minyak yang terjadi untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir disebabkan oleh data cadangan minyak AS yang naik 2,99 juta barel pada pekan lalu.
"Saat pelaku pasar tidak terlalu mencemaskan ketegangan di Timur Tengah dan kembali ke ekonomi, mereka berpendapat nilai wajar harga minyak adalah di kisaran US$ 100. Para fundamental berpikiran, harga minyak di atas level tersebut adalah mahal," jelas Jonathan Barratt, chief executive officer Barratt's Bulletin di Sydney.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Oktober turun sebesar 91 sen atau 0,8% menjadi US$ 115,70 per barel di ICE Futures Europe Exchange.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News