Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harga minyak mentah WTI naik lagi setelah para produsen OPEC dinilai memenuhi janjinya untuk memangkas produksi dan memberikan keseimbangan pasokan di pasar global. Meski fluktuatif, namun hari ini, harga minyak berhasil bergerak di atas US$ 53 per barel lagi.
Mengutip Bloomberg, Kamis (25/1) pukul 14.51 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Maret 2017 di New York Mercantile Exchange terangkat 0,59% ke level US$ 53,07 per barel dibanding hari sebelumnya.
Hal ini didukung oleh laporan Arab Saudi bahwa saat ini pemangkasan produksi sudah mencapai 80% dari target yang dipatok yakni sebesar 1,8 juta barel per hari. Sementara Menteri Minyak Kuwait mengatakan peluang terjadinya keseimbangan pasar berpotensi terjadi di tahun 2017 ini.
“Perkara keseimbangan pasokan dan permintaan adalah fokus pasar saat ini terhadap minyak mentah. Pasar akan terus memantau sejauh apa progres pemangkasan produksi OPEC ini ke depannya dan tentu dengan mempertimbangkan proses produksi di AS,” kata Barnabas Gan, Ekonom Oversea-Chinese Banking Corp seperti dikutip dari Bloomberg.
Memang saat ini, perkara produksi dari AS menjadi kekhawatiran pasar. Sebab, dilaporkan oleh Energy Information Administration (EIA) stok minyak mentah AS naik 2,84 juta barel pekan lalu dibanding pekan sebelumnya. Sementara rig aktif minyak AS juga mencatatkan penambahan unit tertinggi sejak 2013 silam di pekan lalu.
Kenaikan stok ini sejalan dengan catatan produksi AS yang naik sebesar 17.000 barel per hari. Sehingga memang terjadi tarik menarik harga yang terlihat pada stagnansi harga minyak WTI di kisaran US$ 51 – US$ 53 per barel dalam beberapa waktu terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News