kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Minyak mentah terpukul penguatan dollar


Kamis, 24 Maret 2016 / 21:41 WIB
Minyak mentah terpukul penguatan dollar


Reporter: Namira Daufina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kejatuhan harga minyak mentah terus berlanjut. Mengutip Bloomberg, Kamis (24/3) pukul 18.10 WIB, minyak west texas intermediate (WTI) kontrak pengiriman Mei 2016 di New York Merchantile Exchange tumbang 2,34% ke level US$ 38,86 per barel.

Banyak katalis negatif yang membalut pergerakan harga minyak WTI. Pertama, penguatan dollar AS menyusul optimisme dari para pejabat The Fed tentang peluang kenaikan suku bunga The Fed dalam waktu dekat. Imbasnya, harga minyak yang diperdagangkan dalam dollar AS pun tersungkur.

Kedua, penolakan beberapa negara produsen minyak seperti Libia, Brazil, Argentina dan Iran untuk bergabung dalam pertemuan di Doha, Qatar 17 April 2016. Pelaku pasar menduga hal tersebut bisa menjadi pemicu jauhnya kata sepakat di antara para produsen untuk menahan produksi.

Ketiga, tingginya stok minyak mentah di AS. Dari laporan yang dirilis Energy Information Administration (EIA), cadangan minyak AS mingguan bertambah 9,4 juta barel dibanding pekan lalu yang hanya bertambah 1,3 juta barel.

“Ini menjadi oversuplai yang terjadi secara global,” kata Ric Spooner, Chief Analyst CMC Markets di Sydney, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (24/3). Sementara seperti yang diketahui, perkara banjir pasokan menjadi tekanan bagi harga minyak selama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×