Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
LONDON. Dollar semakin melemah, Kamis (25/2). Mengutip data Bloomberg, dollar mencatatkan pelemahan sebesar 0,5% menjadi US$ 1,0964 per euro pada pukul 17.00 waktu New York.
Jika berhadapan dengan yen, dollar melemah 0,4% menjadi 120,43 yen. Bloomberg Dollar Spot Index pun terlihat turun 0,3%. Meski demikian, sepanjang tahun ini, indeks acuan dollar tersebut naik 8,5%.
Pelemahan dollar sudah berlangsung selama lima hari terakhir. Ini periode pelemahan lima harian terlama sejak April lalu. Disinyalir, pelemahan dollar terkait dengan kenaikan harga minyak dunia yang melompat 9,7% di sepanjang pekan ini di New York.
Pulihnya harga minyak membantu meredakan kecemasan bahwa rendahnya tingkat permintaan minyak akan memperlambat laju perputaran ekonomi negara-negara yang mengandalkan sumber daya alam seperti Kanada, Afrika Selatan, dan Brazil.
"Pasar mata uang masih didominasi oleh pasar komositas, terutama pasar minyak dunia. Saat harga minyak naik, dan bingo, dollar melemah," jelas Kit Juckes, global strategist Societe Generale SA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News