Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
LONDON. Minyak rebound dari penurunan terdalam kurun waktu sebulan setelah Arab Saudi mengatakan tidak akan menggenjot kapasitas produksinya supaya tidak menambah melimpahnya stok minyak global.
Mengutip Bloomberg, Kamis (1/9), minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik sebanyak 33 sen ke level US$ 45,03 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level US$ 44,95 pada pukul 07:51 pagi waktu London.
Kontrak minyak ini turun 3,6 % ke level US$ 44,70 pada hari Rabu (31/8), yang merupakan penurunan terbesar sejak 1 Agustus.
Sebelumnya, Menteri Energi Arab Saudi Khalid Al-Falih mengatakan kepada televisi Al-Arabiya bahwa stok minyak sudah meluap dan Arab Saudi tidak melihat kebutuhan negaranya untuk meningkatkan produksinya.
Asal tahu saja, stok minyak mentah AS meningkat 2,28 juta barel pekan lalu untuk kenaikan kedua berturut-turut, menurut Administrasi Informasi Energi.
Minyak naik 7,5 % pada Agustus di tengah spekulasi bahwa pembicaraan di Aljazair dapat menghasilkan kesepakatan untuk menstabilkan pasar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News