Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Pagi ini (25/9), posisi euro hanya berjarak 0,3% dari level terlemahnya dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 08.24 waktu Tokyo, posisi euro tak banyak mencatatkan perubahan di level US$ 1,2932 setelah kemarin melemah ke level US$ 1,2891.
Sementara, jika berhadapan dengan yen, nilai tukar euro berada di posisi 100,70 yen dari 100,67 yen. Sedangkan nilai tukar yen berada di level 77,87 per dollar.
Pelemahan mata uang bersama 17 negara tersebut terjadi sebelum dirilisnya data tingkat kepercayaan bisnis Prancis yang diprediksi memburuk. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, kepercayaan industri Prancis kemungkinan akan turun ke posisi 89 pada bulan ini dari posisi 90 pada Agustus lalu.
Selain itu, data lainnya yang akan dirilis hari inu diprediksi akan menunjukkan sentimen konsumen Jerman dan Italia yang stagnan.
"Tidak ada tanda-tanda perbaikan ekonomi di kawasan Eropa. Sentimen yang ada kemungkinan akan semakin menekan pergerakan euro," jelas Ray Atrill, global co-head of foreign exchange strategy National Australia Bank Ltd.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News