Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dihantui banyak sentimen negatif dari global, membuat kurs rupiah berpeluang kembali tertekan pada perdagangan Kamis (25/7). Apalagi, pada perdagangan hari ini (24/7) sempat menembus level psikologis dengan level terlemah Rp 14.023 per dollar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, kurs rupiah Rabu (24/7) ditutup di bawah level psikologis, yakni Rp 13.997 per dollar AS atau koreksi tipis 0,08% dibanding sehari sebelumnya. Sementara itu, rupiah di kurs tengah Bank Indonesia (BI) ada di Rp 14.011 per dollar AS, melemah 0,27% dibanding sehari sebelumnya.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri memprediksi, pelemahan rupiah terhadap dollar AS masih akan berlanjut pada perdagangan Kamis (25/7). Sebagian besar dikarenakan panasnya sentimen global yang mendorong penguatan pada dollar AS.
"Dari dalam negeri masih minim sentimen yang dapat memperkuat kurs rupiah. Sementara, market masih akan fokus terhadap beberapa rilis data-data ekonomi global," kata Reny kepada Kontan.co.id, Rabu (24/7).
Salah satu data yang masih menjadi sorotan adalah data ekonomi dari Negeri Paman Sam yang diperkirakan bakal membaik. Kondisi tersebut, tentunya membuat pelaku pasar cenderung untuk mengoleksi dollar AS saat ini.
Sentimen lainnya, investor juga tengah menanti rapat yang bakal digelar Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. Federal Open Market Committe (FOMC) rencananya bakal digelar 31 Juli 2019 untuk memutuskan besaran pemangkasan suku bunga acuan yang akan dilakukan The Fed.
"Besok, rupiah diperkirakan masih akan melemah di kisaran Rp 13.985 per dollar AS hingga Rp 14.067 per dollar AS," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News