kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Rupiah di pasar spot belum bertenaga


Rabu, 24 Juli 2019 / 14:53 WIB
Rupiah di pasar spot belum bertenaga


Reporter: Azis Husaini, Intan Nirmala Sari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Nilai tukar rupiah akhirnya kembali ke Rp 14.000 setelah berada di bawah level tersebut dalam tujuh hari perdagangan terakhir. Pada pukul 14.44 WIB, di pasar spot, kurs rupiah di angka Rp 14.002 per dollar AS, melemah 0,12% dari posisi penutupan kemarin pada Rp 13.985 per dollar AS.

Rupiah sempat melemah hingga Rp 14.023 per dollar AS pada pukul 9.35 WIB tadi pagi. Untuk kurs referensi Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) juga melemah ke Rp 14.011 per dollar Amerika Serikat (AS). Hari ini, Jisdor melemah 0,27% ketimbang posisi kemarin pada Rp 13.973 per dollar AS.

Direktur Utama Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, sinyal pelemahan rupiah sudah terlihat dari beberapa waktu terakhir. Di mana beberapa sentimen eksternal terus mendominasi penguatan dollar AS, khususnya terkait terpilihnya Boris Johnson sebagai Perdana Menteri Inggris, menggantikan Theresa May yang mundur beberapa bulan lalu.

Menurutnya, sentimen tersebut memungkinkan untuk mendorong indeks dollar AS untuk bergerak ke level 98,50. Hal tersebut, tentunya bakal menekan kurs rupiah dan kelihatannya masih akan melemah hingga pekan depan. Ketakutan pasar bahwa Inggris akan keluar dari Uni Eropa tanpa ada kesepakatan perdagangan menjadi alasan utama yang membuat pelaku pasar lari ke dollar AS.

"Tapi saya berbeda dengan yang lain, saya optimistis pada saatnya nanti Boris akan berubah menjadi pro Brexit demi menyelamatkan ekonomi Negeri Ratu Elisabeth tersebut. Sikap anti Brexit saat ini semata hanya strategi politik saja," ujar Ibrahim kepada Kontan, Rabu (23/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×