kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minim sentimen, IHSG diprediksi bergerak sideways pada Kamis (11/11)


Rabu, 10 November 2021 / 18:20 WIB
Minim sentimen, IHSG diprediksi bergerak sideways pada Kamis (11/11)
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 13,22 poin atau 0,20% ke level 6.683,14 pada perdagangan Rabu (10/11).

Analis Erdikha Elit Sekuritas, Ivan Kasulthan menilai penguatan IHSG hari ini didorong optimisme pasar akan ekonomi Indonesia. 

"IHSG hari ini ditutup menguat disertai masih adanya capital inflow dari asing yang mengindikasikan bahwa investor masih cukup optimistis dengan pasar saham di Indonesia," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (10/11).

Untuk Kamis (11/10), dia memperkirakan IHSG akan bergerak sideways. Sebab, minimnya sentimen dari dalam negeri sehingga belum ada penopang untuk melanjutkan penguatan yang cukup signifikan.

Sementara, dari luar negeri yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG yaitu dari rilis data neraca perdagangan Inggris. Dia memaparkan, defisit sedikit menurun dari minus £ 3,7 miliar menjadi minus £ 3,4 miliar. Defisit itu terjadi karena akibat adanya transisi Brexit pada Desember tahun lalu.

Baca Juga: IHSG naik 0,20% ke 6.683 di perdagangan Rabu (10/11), net buy asing Rp 286,49 miliar

Ekspor turun 2% ke level terendah enam bulan menjadi GBP 49,8 miliar, karena pengiriman barang turun  4,6% sementara penjualan jasa naik 0,9%. Sementara itu impor turun 0,5% menjadi GBP 53,5 miliar karena pembelian barang turun 1% sementara pembelian jasa naik 1,2%.

Oleh sebab itu, Ivan memproyeksikan IHSG akan bergerak pada kisaran level support 6.660 dan level resistance 6.700.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya menilai pola gerak IHSG masih menunjukkan penguatan terbatas dengan upaya untuk mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masanya. Namun potensi koreksi jangka pendek masih cukup besar.

Menurutnya, hal itu diiringi oleh harga komoditas yang berpotensi terkoreksi sehingga turut memberikan dampak terhadap emiten emiten yang berkaitan dengan komoditas dan membuat pasar bergerak lebih konsolidatif. "IHSG berpeluang bergerak dalam rentang terbatas," sebutnya.

William memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6.504 - 6.696. Adapun beberapa saham yang dicermatinya adalah TBIG, BBNI, ASII, WIKA, AKRA, KLBF, dan BINA.

Sementara Ivan menilai beberapa saham yang menarik diamati untuk Kamis (11/10), yakni ASII, BMRI, PTPP IMAS, IMJS, TBIG, dan ASSA.

Selanjutnya: IHSG turun 0,17% di sesi I, Rabu (10/11) meski asing mencatat net buy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×