kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Minat Risiko Pelaku Pasar Naik, Masuk ke Pasar Saham AS Bisa Jadi Pilihan Menarik


Rabu, 23 Maret 2022 / 17:45 WIB
Minat Risiko Pelaku Pasar Naik, Masuk ke Pasar Saham AS Bisa Jadi Pilihan Menarik
ILUSTRASI. Bagi investor yang tertarik masuk ke bursa AS, Contract for Difference (CFD) bisa menjadi pilihan.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar saham Amerika Serikat (AS) dinilai berpotensi kembali bergairah. Para pelaku pasar diyakini sudah priced in terhadap keputusan Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan.

Dengan kondisi ini, pasar saham AS ke depan dinilai punya potensi yang menjanjikan. Bagi investor yang tertarik masuk ke bursa AS, Contract for Difference (CFD) bisa menjadi pilihan. Pluang merupakan salah satu platform yang sudah teregulasi dan berizin untuk menawarkan instrumen CFD saham AS di Indonesia.

Namun, Head of Financial Education Pluang Christopher Andre Benas mengatakan CFD yang ditawarkan Pluang berbeda dengan CFD pada umumnya. Jika CFD kebanyakan dilakukan menggunakan leverage atau margin, CFD saham AS milik Pluang tanpa leverage tersebut. 

Alhasil, transaksi CFD di Pluang tidak ada bedanya dengan membeli saham konvensional. Jumlah yang dibayarkan adalah jumlah penuh dari harga saham sebuah perusahaan. Oleh karena itu, risiko yang ada datang dari risiko berinvestasi di perusahaan itu sendiri.

Baca Juga: Melirik Potensi CFD Saham AS Setelah Kenaikan Suku Bunga The Fed

Andre menjelaskan, investor tidak perlu kocek yang tebal karena CFD Saham AS Pluang ini terjangkau, yakni 1/10 harga di pasar. Hal ini karena investor dapat berinvestasi mulai dari 0,1 saham. Misalnya, sebuah saham dihargai US$ 1.000 per saham, lewat CFD ini, investor bisa membeli 0,1 saham seharga US$ 100 saja.

Lebih lanjut, ia bilang, lewat CFD, pengguna Pluang dapat berinvestasi dalam pecahan saham AS mulai dari US$ 5 tanpa biaya transaksi ataupun biaya penarikan. Saat ini, terdapat 40 saham perusahaan AS yang bisa dibeli oleh para investor, seperti Apple, Google, Microsoft, Starbucks, Pfizer, American Express, Goldman Sachs, dsb. 

Sementara terkait risiko, dia bilang risikonya kurang lebih mirip seperti saham, yakni terkait kinerja perusahaan, faktor makro ekonomi, hingga ketidakpastian global. Andre mengingatkan, jika ingin risiko lebih terukur, transaksi CFD tanpa leverage bisa jadi pilihan. Selain itu, wajib untuk menggunakan uang dingin.

Baca Juga: Aplikasi Investasi Multi Aset, Pluang Luncurkan Produk Saham AS CFD

“Terkait potensi imbal hasil, sama seperti saham, tidak ada yang tahu. Semuanya tergantung pada pilihan saham di CFD tersebut. Namun, jika sebagai investasi jangka panjang, memberikan potensi keuntungan yang menjanjikan,” kata Andre kepada Kontan.co.id, Rabu (23/3).

Andre meyakini saat ini bisa jadi momen yang tepat untuk masuk ke pasar saham AS. Menurutnya, pelaku pasar sudah priced in dengan kenaikan suku bunga acuan. Selain itu, yield US Treasury juga sudah mulai turun. Ini menandakan investor sudah kembali risk-on untuk masuk ke pasar saham AS seiring koreksi pasar yang sudah mereda.

Dari sisi sentimen, saat ini ia melihat Nasdaq sudah memperlihatkan sedikit pembalikan. Perusahaan berbasis teknologi yang punya fundamental baik seperti Apple, Google, dan Amazon bisa dilirik karena punya kinerja keuangan yang bagus. Selain itu, perusahaan teknologi China seperti Alibaba dan Baidu juga bisa dilirik karena potensi pemulihan ekonomi China yang menjanjikan di tahun depan.

“Saham-saham perusahaan komoditas juga menjadi sektor yang masih bisa dilirik selama tensi Ukraina dan Rusia masih memanas,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×