kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Minat Masyarakat Tinggi, Penjualan SR017 di Bank Mandiri Capai Rp 3,34 Triliun


Kamis, 15 September 2022 / 19:01 WIB
Minat Masyarakat Tinggi, Penjualan SR017 di Bank Mandiri Capai Rp 3,34 Triliun
ILUSTRASI. Sukuk Negara Ritel seri SR017 yang laris manis


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) melihat minat masyarakat untuk berinvestasi pada Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR017 sangat tinggi.

Asal tahu saja, penjualan SR017 diperkirakan mencpai Rp 27 triliun saat ditutup pada Rabu (14/9). Penjualan seri ini dibuka pada 19 Agustus 2022 hingga 14 September 2022, dengan kupon imbalan hasil tetap sebesar 5,90% per tahun.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, penjualan SR017 di Bank Mandiri hingga hari terakhir penawaran mencapai Rp 3,34 triliun.

Meningkatnya minat investor terhadap SR017 terjadi seiring dengan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Hal tersebut membuat kepercayaan investor makin meningkat dan menyebabkan pembelian SR017 lebih tinggi dibandingkan 2 seri terakhir yakni SBR011 dan SR016.

Baca Juga: Penjualan Sukuk Ritel SR017 di BCA Capai Rp 5,45 Triliun

"Selain hal tersebut meningkatnya minat investor terhadap SR017 juga diikuti oleh faktor imbal hasil yang sangat menarik yaitu sebesar 5,9%. Di mana, nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan seri-seri sebelumnya,"  jelas Rudi kepada Kontan.co.id, Kamis (15/9).

Lebih lanjut Rudi bilang, jumlah nasabah yang berinvestasi pada SR017 ini bertambah 25%, dimana 18% adalah nasabah yang baru berinvestasi.

Ke depan, Rudi menilai SBN Ritel yang memiliki fitur aman dan relatif memiliki risiko kecil punya potensi penjualan yang besar, terutama terhadap investor ritel yang belum memiliki instrumen jenis ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×