Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minat investor terhadap lelang Surat Utang Negara (SUN) terpantau menurun pada Selasa (27/6). Investor cenderung wait and see menjelang libur panjang Idul Adha.
Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, realisasi APBN sampai dengan 31 Mei 2023 tercatat surplus sebesar Rp 204,3 triliun. Kondisi postur APBN yang semakin baik tersebut mendorong para pelaku pasar untuk bersikap antisipatif terhadap potensi sedikitnya penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) selanjutnya.
Seperti diketahui, total penawaran masuk (incoming bids) pada lelang SUN tanggal 27 Juni 2023 sebesar Rp 37,56 triliun. Angka itu lebih rendah jika dibandingkan jumlah penawaran masuk pada hasil lelang SUN dua pekan sebelumnya yang senilai Rp 76,24 triliun.
Deni melihat, investor sedikit menahan investasinya untuk memenuhi kebutuhan likuiditas selama libur panjang Idul Adha. Akan tetapi, jumlah penawaran yang masuk pada lelang hari ini sebenarnya tetap solid yang tercermin dari penawaran masuk sebesar Rp 37,56 triliun atau 2,5 kali dari target indikatif yang telah diumumkan pada lelang kali ini.
Baca Juga: Besaran Kupon ORI023 Masih Lebih Menarik Dibandingkan Deposito
Minat investor pada seri SUN tenor panjang dinilai masih solid. Hal ini terlihat dari penawaran pada lelang SUN yang masih didominasi tenor 10 dan 15 tahun dengan jumlah penawaran masuk sebesar Rp 20,03 triliun atau setara 53,31% dari total incoming bids dan dimenangkan sebesar Rp 5,15 triliun atau setara 36,79% dari total awarded bids.
Selain itu, aliran dana masuk (inflow) oleh investor asing masih berlanjut yang ditandai dengan incoming bids pada lelang SUN hari ini sebesar Rp 5,93 triliun. Mayoritas incoming bids investor asing pada seri SUN tenor 10 tahun yaitu Rp 2,46 triliun atau 41,48% dari total incoming bids investor asing dan nominal dimenangkan (awarded bids) sebesar Rp 0,23 triliun atau 1,67% dari total awarded bids.
Baca Juga: Penawaran Rp 37,56 Triliun, Pemerintah Menyerap Rp 14 Triliun di Lelang SUN Hari Ini
Deni mengungkapkan, seiring dengan minat investor di pasar SBN yang masih tinggi dan kondisi pasar SBN yang relatif stabil, yield rata-rata tertimbang pada lelang SUN hari ini terpantau turun sebesar 1 bps hingga 5 bps apabila dibandingkan dengan level yield rata-rata tertimbang lelang sebelumnya.
“Dengan demikian, Pemerintah memperoleh borrowing cost yang lebih kompetitif,” kata Deni dalam catatannya, Selasa (27/6).
Pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan sebesar Rp 14 triliun pada lelang hari ini, dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini. Adapun sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2023, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News