Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TANGERANG. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) memandang positif prospek bisnis ritel tahun 2022. Hal ini seiring dengan melandainya Covid-19 dan pelonggaran kegiatan masyarakat.
Meski begitu, Midi Utama Indonesia memasang target moderat untuk tahun 2022. Direktur Midi Utama Indonesia Suantopo Po mengungkapkan, MIDI menargetkan pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba bersih yang sama dengan realisasi tahun 2021.
"Kami optimistis dapat mencapai kinerja pendapatan dan laba bersih minimal sama dengan capaian tahun lalu," ungkapnya dalam paparan publik MIDI, Rabu (25/5).
Sebagai informasi, sepanjang tahun lalu MIDI membukukan pendapatan neto konsolidasian sebesar Rp 13,58 triliun atau tumbuh 7,30% dari Rp 12,66 triliun pada tahun 2020.
Seiring dengan itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat sebesar 37,42% menjadi sebesar Rp 275,22 miliar pada tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 200,27 miliar.
Ia bilang, MIDI tak memasang target muluk-muluk lantaran mempertimbangkan beberapa hal, misalnya terkait inflasi dan potensi kenaikan suku bunga.
Baca Juga: Midi Utama Indonesia (MIDI) Bakal Guyur Dividen Rp 82,5 Miliar
Lebih lanjut Suantopo mengungkapkan secara hitoris, perusahaan mencatat kenaikan kinerja pada momen Lebaran sekitar 10%-20%, terlebih pada tahun ini pemerintah mengizinkan mudik dan tercatat volume pemudik terbanyak sepajang sejarah.
Guna mencapai target kinerja 2022, MIDI mempersiapkan sejumlah strategi, seperti pemasaran yang pemasaran yang komprehensif, baik jangka pendek maupun jangka panjang guna meningkatkan ekuitas merek, kesadaran merek dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
Selain itu, MIDI juga terus melakukan peningkatan kemampuan sistem teknologi informasi (IT) dalam inovasi maupun pemanfaatan teknologi baru. MIDI juga memperkuat positioning sebagai perusahaan ritel multi format seperti Alfamidi, Alfamidi super, Midi fresh, dan Lawson.
"Kami terus meningkatkan standar dan kualitas pelayanan kepada konsumen. Mengoptimalkan layanan belanja online melalui aplikasi Midi Kriing dan juga melalui channel lainnya," tambahnya.
MIDI pun menyediakan produk yang lebih lengkap untuk memaksimalkan area penjualan dan optimalisasi margin dengan harga yang kompetitif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
