Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) mencatatkan kinerja positif pada tiga bulan pertamanya tahun ini seiring ketahanan sektor ritel. Capaian ini juga didorong oleh efisiensi operasional yang membuat MIDI mampu memaksimalkan laba.
Pada kuartal I-2025, MIDI berhasil menumbuhkan pendapatan 15,27% secara tahunan (YoY) ke level Rp 5,52 triliun.
Jessica Leonardy, Equity Research Analyst OCBC Sekuritas menyebut capaian ini didorong oleh kinerja solid segmen non makanan yang tumbuh 19,7% secara YoY dan makanan segar yang tumbuh 45% secara YoY.
Dari sisi bottom line, MIDI berhasil mengantongi laba bersih senilai Rp 158,56 miliar, tumbuh 20,06% secara YoY. Selain dari pendapatan yang solid, Jessica bilang pertumbuhan laba bersih MIDI juga didorong oleh efisiensi operasional yang dijalankan perseroan.
Memang, laba operasional berhasil naik 17% secara YoY menjadi Rp 245 miliar. “Efisiensi operasional ini yang juga menjadi penopang peningkatan kinerja laba,” kata Jessica kepada Kontan, Senin (23/6).
Baca Juga: Ini Strategi Midi Utama (MIDI) Dalam Pendirian Gerai Alfamidi
Menurut Jessica, sektor ritel memang cenderung lebih tahan banting dengan catatan pertumbuhan pendapatan dua digit dalam dua tahun terakhir.
Nah, sebagai bagian dari strategi pertumbuhan berkelanjutannya, MIDI mengalokasikan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,5 triliun untuk 2025.
Angka itu naik dari 2024 di level Rp 1,4 triliun. Sekitar 60% dari capex tahun ini bakal digunakan MIDI untuk membuka 200 toko baru.
Terkait itu, MIDI memang tengah aktif ekspansi ke luar Jawa. Abdul Azis, Analis Kiwoom Sekuritas menilai upaya ekspansi ini memang patut dilakukan mengingat pendapatan toko luar Jawa yang masif.
“Memang segmen luar Jawa menjadi yang paling signifikan tumbuh 26% secara YoY, ketimbang Jabodetabek yang tumbuh 7% secara YoY, dan Jawa selain Jabodetabek yang tumbuh 9% secara YoY,” ungkap Abdul kepada Kontan, Senin (23/6).
Dengan strategi ekspansinya ini, Abdul memandang positif prospek saham MIDI. Dus, ia merekomendasikan buy dengan target harga akhir tahun di level Rp 458 per saham.
Selanjutnya: KPK Minta Keterangan Ustaz Khalid Basamalah Terkait Kasus Kuota Haji 2024
Menarik Dibaca: Vasanta Group Perkuat Komitmen Hunian Berkelanjutan Lewat Shila Fun Run 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
