kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

Jasa Marga (JSMR) dapat Rekomendasi Saham Beli dari Ciptadana Sekuritas Asia


Senin, 16 Juni 2025 / 21:19 WIB
Jasa Marga (JSMR) dapat Rekomendasi Saham Beli dari Ciptadana Sekuritas Asia
ILUSTRASI. Ciptadana Sekuritas Asia memberikan rekomendasi saham beli untuk Jasa Marga (JSMR) di tengah kinerja yang solid


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten operator jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menunjukkan kinerja yang solid pada kuartal I-2025 dan diperkirakan akan melanjutkan tren positifnya sepanjang tahun ini. Kenaikan tarif tol dan ekspansi jaringan jalan tol baru menjadi penopang utama pertumbuhan pendapatan perseroan di tengah tantangan biaya dan tekanan musiman.

Pada kuartal I-2025, Jasa Marga mencetak laba bersih sebesar Rp 927,49 miliar, tumbuh 49,47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun secara kuartalan, laba menurun 32,9% karena efek musiman dari puncak trafik saat libur akhir tahun.

Pendapatan JSMR tercatat sebesar Rp 6,45 triliun atau naik 6,78% secara tahunan. Kontribusi utama berasal dari kenaikan tarif yang diberlakukan sepanjang 2024 hingga awal 2025 serta rekonsolidasi ruas tol Gempol–Pandaan setelah buyback Dinfra.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Richard Jonathan Halim menuturkan bahwa kenaikan pendapatan tol diperkirakan berlanjut seiring beroperasinya ruas-ruas baru. Misalnya, Klaten–Prambanan pada kuartal II-2025 serta tiga ruas tambahan di kuartal IV yang semuanya terhubung ke jaringan tol Trans Jawa.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Perkenalkan Teknologi Perbaikan Jalan Cepat dan Ramah Cuaca

"Selain itu, penyesuaian tarif terbaru di ruas Semarang ABC dan Bogor Outer Ring Road sebesar rata-rata 4,9% juga akan menjadi katalis pertumbuhan top-line," tulisnya dalam riset, Jumat (2/5).

Richard memproyeksikan pendapatan tol JSMR akan mencapai Rp 19,8 triliun di 2025 dan Rp 21,5 triliun di 2026, dengan estimasi laba bersih masing-masing Rp 3,5 triliun dan Rp 3,8 triliun. Potensi tambahan laba juga bisa datang dari strategi 'asset recycling' atau pelepasan konsesi ruas tol yang akan dimonetisasi, meski saat ini belum dimasukkan dalam proyeksi.

Ciptadana mempertahankan rekomendasi buy untuk saham JSMR dengan target harga Rp 5.300 per saham. Prospek positif masih didukung oleh realisasi penyesuaian tarif, proyek jalan tol baru, serta efisiensi pembiayaan.

"Namun, investor tetap perlu mencermati risiko perlambatan ekonomi, pertumbuhan trafik yang stagnan pasca kenaikan tarif, dan potensi regulasi baru yang dapat menghambat kinerja perseroan," tutupnya.

 

Selanjutnya: Wall Street Dibuka Menguat di Awal Pekan (16/6), Rapat The Fed Jadi Sorotan

Menarik Dibaca: Ini Cara Lunasi Cicilan Pinjaman Rp 10 Juta Setiap Bulanan dan Biaya Tersembunyi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×