Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca pandemi Covid-19, PT Metro Realty Tbk (MTSM) mencatatkan kebangkitan kinerja, berhasil membalikkan rugi bersih menjadi laba bersih sebesar Rp 1,02 miliar pada kuartal III 2024.
Presiden Direktur MTSM, Rose Merry Maruli mengungkapkan strategi perusahaan yang membedakannya dari pesaing.
Alih-alih bersaing dengan mal besar, MTSM mengedepankan konsep shopping center komunitas untuk memenuhi kebutuhan lokal.
"Kami fokus pada komunitas sekitar. Dengan pendekatan ini, tingkat okupansi pusat perbelanjaan kami stabil di kisaran 80%-90%," ujar Rose, Jumat (6/12).
Baca Juga: Metro Realty (MTSM) Berencana Stock Split 1:5
MTSM pertama kali berdiri pada 1980 dengan nama PT Melawai Indah Plaza. Pertama beroperasi pada tahun 1982 di Gedung Metro Pasar baru.
Perseroan memutuskan melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 1992 dan pada 2002 mengganti nama menjadi PT Metro Supermarket Realty Tbk.
MTSM saat ini mengelola tiga pusat perbelanjaan di Pasar Baru, Sunter, dan Kebayoran Baru, serta satu proyek apartemen di Sunter.
Mengikuti tren masyarakat yang semakin peduli kesehatan dan gaya hidup, MTSM mulai beralih menjadi wellness centre, melibatkan fasilitas olahraga seperti lapangan badminton dan banyak tenant kecantikan.
Strategi ini menjadi langkah awal diversifikasi MTSM ke bisnis kesehatan, melihat potensi besar di sektor tersebut.
Baca Juga: Metro Realty (MTSM) Ekspansi ke Sektor Kesehatan untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Peluang di Sektor Kesehatan
MTSM memproyeksikan sektor kesehatan sebagai peluang bisnis baru:
1. Rumah sakit: Pertumbuhan 10% per tahun, dengan nilai pasar lebih dari US$ 7 miliar pada 2023.
2. Layanan diagnostik kesehatan: Diperkirakan tumbuh 9%-12% per tahun hingga 2025, dengan nilai pasar mencapai US$ 1,2 miliar.
3. Klinik kecantikan: Tren estetika diproyeksikan tumbuh 12%-15% per tahun hingga 2025, dengan nilai pasar US$ 1,5 miliar.
4. Alat kesehatan dan telemedicine: Diprediksi tumbuh 12%-15% per tahun, mencapai US$ 3 miliar pada 2023.
Baca Juga: Metro Realty (MTSM) Bukukan Pendapatan Usaha Rp 16,2 Miliar pada Kuartal III-2022
Untuk mewujudkan rencana ini, MTSM mengalokasikan anggaran awal Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar dan berencana menjadi holding company dengan subholding di sektor kesehatan.
Ke depan, MTSM juga mempertimbangkan untuk embentuk perusahaan patungan dengan pelaku industri kesehatan.
Selain itu, melantai di bursa saham untuk anak perusahaan di sektor kesehatan guna mempercepat ekspansi. "Namun ini rencana untuk jangka panjang," tutup Rose.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News