Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siantar Top Tbk (STTP) berhasil membukukan peningkatan penjualan hingga kuartal ketiga tahun ini. Per 30 September 2021, penjualan neto STTP tercatat tumbuh 8,05% menjadi Rp 3,04 triliun. Sebelumnya, penjualan neto Siantar Top hanya mencapai Rp 2,81 triliun per 30 September 2020.
Penjualan neto STTP berdasarkan produk, masih ditopang oleh pengolahan makanan yang mencapai Rp 2,83 triliun. Angka ini naik 10,41% dari realisasi sebelumnya Rp 2,56 triliun di kuartal III-2020. Kemudian ada juga penjualan dari pendukung lainnya senilai Rp 210,80 miliar, yang tercatat menurun 16,01% dari periode yang sama tahun lalu.
Tumbuhnya penjualan neto, ikut mendorong peningkatan pada beban pokok penjualan perusahaan. Di kuartal ketiga tahun ini beban pokok penjualan STTP terpantau naik 13,37%, dari semula Rp 2,02 triliun menjadi Rp 2,30 triliun.
Baca Juga: Siantar Top (STTP) fokus rampungkan ekspansi dan perkuat penjualan di sisa tahun 2021
Di sisi lain, Siantar Top juga masih mencatatkan pembengkakan pada beban penjualan sebesar 45,55% menjadi Rp 199,33 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu beban penjualan STTP hanya sebesar Rp 136,94 miliar. Namun, beban umum dan administrasi berhasil turun tipis 4,97% dari sebelumnya Rp 100,71 miliar menjadi Rp 95,70 miliar.
Walhasil, STTP pun harus mencatatkan penurunan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar 9,61%, menjadi Rp 433,31 miliar pada akhir September lalu.
Selanjutnya: Masuk kuartal keempat, Siantar Top (STTP) sudah realisasikan capex di atas 50%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News