kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Meskipun IHSG turun tapi indeks IDX30 dan LQ45 naik, apa pemicunya?


Sabtu, 11 Januari 2020 / 08:59 WIB
Meskipun IHSG turun tapi indeks IDX30 dan LQ45 naik, apa pemicunya?
ILUSTRASI. Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Pada awal perdagangan pertama tahun 2020, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 0,22 p


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

Ke depannya, Hendriko memprediksi, saham-saham dari sektor yang menopang kenaikan indeks-indeks tersebut masih bisa tumbuh lagi. Untuk itu, ia menyarankan investor untuk mencermati sektor pertambangan dan barang konsumsi.

"Untuk tambang, kenaikannya masih berada dalam tahap awal. Akan tetapi, sektor barang konsumsi seperti GGRM dan HMSP sudah dalam tahap menengah karena tiga hari terakhir naik tinggi,," ungkap dia.

Ia menyarankan investor untuk buy saham ANTM, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan potensi kenaikan sebesar 10%.

Baca Juga: Tahun 2020, target produksi batubara 550 juta ton, DMO sebanyak 155 juta ton

Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga merekomendasikan investor untuk mengoleksi saham pertambangan, rokok, serta poultry. Ia memperkirakan masih ada potensi upside 10%.

"Untuk sektor poultry, culling program untuk membatasi kelebihan stok ayam dapat memicu kenaikan harga jual. Jadi, ini akan jadi sentimen positif," kata William.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×