Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Penguatan yen menyebabkan aksi jual melanda bursa Jepang. Pada penutupan pasar hari ini (22/1), indeks Nikkei 225 Stock Average turun 0,4% menjadi 10.709,93. Padahal, pada transaksi sebelumnya, indeks Nikkei sempat terbang sebesar 1% setelah rapat dewan gubernur Bank of Japan. Sedangkan indeks Topix turun 0,4% menjadi 901,15.
Saham-saham eksportir menggerus bursa Jepang. Salah satunya adalah saham Honda Motor Co yang merosot lebih dari 1,6%. Lalu, ada pula saham Mitsui Financial Group Inc yang turun 1,4% dan menjadi saham di sektor keuangan yang jatuh paling dalam. Sementara itu, saham Kirin Holdings Co menanjak 3,2%.
Sekadar informasi, pasca pengumuman hasil pertemuan Bank of Japan, yen menguat. Pada pertemuan tersebut, BOJ berkomitmen secara terbuka untuk membeli aset pada tahun depan.
Selain itu, dalam pernyataan resminya, baik pemerintah dan BOJ juga menyetujui target inflasi Jepang di level 2%, tanpa adanya batasan waktu. Hasil pertemuan bulan ini juga menetapkan target suku bunga bunga overnight di kisaran 0-1,1% dengan suara bulat.
"Masih banyak yang skeptis. Pertanyaannya saat ini adalah apakah kombinasi stimulus moneter dan fiskal akan berhasil? Yen sudah terlihat oversold dan Nikkei terlihat overbought," jelas Stephen Corry, chief investment strategist LGT Group.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News