kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski pasar obligasi tertekan, tapi investor masih berminat lelang sukuk negara


Selasa, 06 Agustus 2019 / 22:05 WIB
Meski pasar obligasi tertekan, tapi investor masih berminat lelang sukuk negara


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya tekanan di pasar obligasi Indonesia ternyata tidak terlalu memengaruhi hasil lelang Surat Berharga Syariah Negara atau sukuk negara pada Selasa (6/8). Terbukti, nilai penawaran yang masuk pada lelang kali ini mengalami peningkatan.

Berdasarkan keterangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, lelang sukuk negara hari ini memperoleh nilai penawaran masuk sebesar Rp 18,05 triliun. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan lelang sukuk negara dua minggu sebelumnya sebesar Rp 16,47 triliun.

Baca Juga: Penawaran masuk lelang sukuk negara hari ini mencapai Rp 18,05 triliun

Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini mengatakan, belakangan ini pasar obligasi tengah diliputi sentimen negatif berupa meningkatnya tensi perang dagang antara AS dan China. Konflik ini berpotensi berkembang menjadi perang mata uang seiring aksi devaluasi yuan oleh China.

Imbasnya, kurs rupiah melemah. Yield Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder juga mengalami tren kenaikan. Hari ini, yield SUN tenor 10 tahun berada di level 7,62%. Padahal yield SUN sempat hampir mendekati level 6% pada pertengahan Juli lalu.

Akan tetapi, masih banyak investor yang ternyata memanfaatkan momen gejolak pasar untuk melakukan pembelian sukuk negara melalui lelang. Sebab, kondisi pasar terkini memungkinkan investor untuk mendapat tingkat imbalan yang lebih tinggi.

“Aksi beli pada lelang kali ini banyak dilakukan oleh investor berorientasi hold to maturity,” ujar Mikail, hari ini.

Baca Juga: Peluang kenaikan imbal hasil lebih tinggi, lelang sukuk laris manis

Menurutnya, investor tersebut memilih untuk menahan kepemilikan obligasinya hingga jatuh tempo sehingga risiko pasar relatif tidak memengaruhinya.

Terlepas dari itu, seri-seri bertenor pendek masih menjadi primadona pada lelang hari ini. Tercatat, seri-seri seperti PBS014 dan SPNS07022020 banjir peminat. Keduanya sama-sama memperoleh nilai penawaran masuk sebesar Rp 6,55 triliun.

Di sisi lain, kendati mampu menyerap dana hingga Rp 8,03 triliun, pemerintah sebenarnya tidak begitu agresif pada lelang hari ini. Hal ini tampak dari seri PBS015 dan PBS021 yang tidak dimenangkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Simak prediksi imbal hasil lelang sukuk negara hari ini

Padahal, kedua seri ini masing-masing memperoleh nilai penawaran masuk sebesar Rp 1,39 triliun dan Rp 0,57 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×