Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
Ketiga, kegiatan pra-pengupasan umumnya dilakukan pada kuartal I tahun ini dengan strip ratio tinggi pada kuartal ini. Tapi manajemen berkomentar nisbah kupas secara bertahap akan berjalan normal untuk sisa tahun ini. Yakni rata-rata sekitar 10,1-10,5 kali di tahun 2020.
Keempat, ITMG akan fokus menjaga neraca yang sehat ke depan. Caranya ITMG akan fokus dengan mengurangi cadangan secara organik. ITMG juga akan mengembangkan tambang Nusa Perdana dan Tepian Indah Sukses.
ITMG juga terus mencari kemungkinan akuisisi yang berlokasi dekat tambang yang ada, sehingga meminimalkan investasi infrastruktur.
Baca Juga: Ini rekomendasi saham ITMG setelah laba bersihnya turun 61,2% di kuartal pertama 2020
Karena alasan tersebut, Thomas menyarankan hold saham ITMG dengan target harga di Rp 9.600 per saham. Dia tidak mengubah target pendapatan dan laba bersih ITMG masih di US$ 1,61 miliar dan Rp 84 juta di tahun ini. Tahun 2021, ITMG diproyeksikan meraih pendapatan US$ 1,57 miliar dengan laba bersih US$ 54 juta.
"Kami masih mengharapkan ITMG masih membagikan dividen dengan rasio dividen cukup tinggi yakni sekitar 99,8%," kata Thomas. Jika menggunakan patokan harga saat ini dividen yeild cukup menarik yakni 20,4% dan 13,6% di tahun 2020 dan 2021.
Meskipun memiliki potensi kenaikan harga dua digit, Ciptadana tidak mengubah rekomendasi ITMG karena ada efek negatif dari epidemi Covid 19 terhadap pasar batubara. Saat ini ITMG diperdagangkan pada PER 7,4 kali sedikit di atas standar deviasi -1 di 5,0 kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News