Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
Dengan selisih harga jual dan harga beli (spread) setebal itu, emas hanya cocok untuk investasi dalam jangka panjang.
Hanya secara jangka panjang kita bisa berharap harga emas naik jauh lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga buyback. Dari sana pula keuntungan inevstasi emas berasal.
Baca Juga: Pidato Trump Ampuh Giring Harga Emas Hari Ini Menjauh dari Level Terendah
Sekadar ilustrasi, berikut ini kalkulasi potensi untung/rugi andaikata para investor emas lantakan pada beberapa kurun waktu.
- Membeli emas pada 14 Oktober 2019 (Rp 754.000 per gram) = -12.20% (rugi)
- Membeli emas pada 14 Agustus 2019 (Rp 754.000 per gram) = -12.20% (rugi)
- Membeli emas pada 14 Mei 2019 (Rp 669.000 per gram) = -1.05% (rugi)
- Membeli emas pada 14 Februari 2019 (Rp 664.000 per gram) = -0.30% (rugi)
- Membeli emas pada 14 November 2018 (Rp 609.032 per gram) = 8.70% (untung)
- Membeli emas pada 14 Agustus 2018 (Rp 594.906 per gram) = 11.28% (untung)
- Membeli emas pada 14 Mei 2018 (Rp 616.094 per gram) = 7.45% (untung)
- Membeli emas pada 14 Februari 2018 (Rp 603.986 per gram) = 9.61% (untung)
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Terus Mendaki, Kian Jauh dari Level Terendah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News