kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski ada Covid-19, Kabelindo Murni (KLBM) belum merevisi target pendapatan tahun ini


Selasa, 23 Juni 2020 / 16:23 WIB
Meski ada Covid-19, Kabelindo Murni (KLBM) belum merevisi target pendapatan tahun ini
ILUSTRASI. Kabelindo Murni Tbk KBLM merupakan perusahaan produsen kabel


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) masih mempertahankan target kinerja untuk tahun ini. Direktur Independen Kabelindo Murni Petrus Nugroho mengatakan, pihaknya belum merevisi target pendapatan yang dipasang untuk tahun ini, yakni Rp 1,2 triliun.

“Belum ada revisi (target pendapatan). Kami belum ada keputusan,” ujar Petrus kepada Kontan.co.id, Selasa (23/6). 

Sebelumnya, pada April 2020, manajemen KBLM sempat mengutarakan akan meninjau kembali target topline ini pada Juni 2020.

Per kuartal I-2020, total pendapatan KBLM mencapai Rp 257,1 miliar. Realisasi ini menurun 4,65% secara tahunan bila dibandingkan pendapatan pada kuartal I-2019, yakni Rp 269,64 miliar.

Baca Juga: Kuartal I-2020, penjualan Kabelindo Murni (KBLM) ke PLN naik 100%

Dari sisi bottomline, produsen kabel ini juga mengalami penurunan laba bersih sepanjang tiga bulan pertama 2020. KBLM mengantongi laba bersih periode berjalan senilai Rp 2,61 miliar, turun 8,16% dari realisasi laba bersih tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,84 miliar. 

Laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga turun menjadi Rp 2 per saham (sebelumnya Rp 3 per saham).

Petrus mengatakan, saat ini KBLM memasang mode bertahan (survive) di tengah terjangan pandemi yang belum kunjung usai. Namun, Petrus menegaskan KBLM tetap bergerilya mencari pelanggan khususnya dari sektor swasta.

Asal tahu, KBLM telah merampungkan penambahan kapasitas produksi kabel low voltage (tegangan rendah) dari semula 650 ton menjadi 800 ton per bulan. Produksi ini berasal dari dana belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 20 miliar yang merupakan lungsuran dari capex tahun lalu.

Petrus mengatakan, KBLM telah memulai penjualan produk hasil penambahan kapasitas ini, yakni berupa produk kabel building wire atau low voltage biasa serta flexible cable.

“Hanya saja, kapasitasnya tidak terserap pabrik semua karena kondisi pasar,” tutup Petrus.

Baca Juga: Kabelindo Murni (KBLM) menebar dividen Rp 10 per saham, simak jadwalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×