kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.450   167,00   1,00%
  • IDX 6.816   48,94   0,72%
  • KOMPAS100 985   6,24   0,64%
  • LQ45 763   1,83   0,24%
  • ISSI 216   1,39   0,64%
  • IDX30 397   1,52   0,38%
  • IDXHIDIV20 474   2,31   0,49%
  • IDX80 111   0,22   0,20%
  • IDXV30 115   -0,82   -0,71%
  • IDXQ30 130   0,67   0,52%

Merger BUMN Farmasi Dilanjutkan Menteri Baru


Selasa, 18 Agustus 2009 / 15:21 WIB
Merger BUMN Farmasi Dilanjutkan Menteri Baru


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyerahkan kelanjutan proses penggabungan usaha atau merger BUMN farmasi kepada pemerintahan baru.

Menteri Negara BUMN Sofyan A. Djalil mengemukakan, konsep dan blue print (cetak biru) BUMN farmasi sebenarnya sudah ada. "Jadi pemerintahan berikutnya yang akan menangani," ujar Sofyan di Jakarta, Selasa (18/8).

Pemerintah memang sudah berniat menggabungkan tiga BUMN farmasi dalam satu entitas. Mereka adalah PT
Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF), dan PT Phapros Tbk.

Sekuritas sebagai penasehat keuangan untuk merger BUMN farmasi. Alhasil, bola merger BUMN farmasi Belakangan, pembicaraan justru kembali ke titik nol. Sebab, pemerintah mengkaji kembali posisi Mandiri kini berada di tangan pemerintahan baru pimpinan Soesilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×