kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -12.000   -0,63%
  • USD/IDR 16.280   21,00   0,13%
  • IDX 6.944   39,53   0,57%
  • KOMPAS100 1.011   9,10   0,91%
  • LQ45 769   6,42   0,84%
  • ISSI 230   2,11   0,93%
  • IDX30 395   2,10   0,54%
  • IDXHIDIV20 455   1,70   0,37%
  • IDX80 113   1,22   1,09%
  • IDXV30 115   1,19   1,05%
  • IDXQ30 128   0,74   0,59%

Merger BUMN Farmasi Dilanjutkan Menteri Baru


Selasa, 18 Agustus 2009 / 15:21 WIB
Merger BUMN Farmasi Dilanjutkan Menteri Baru


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyerahkan kelanjutan proses penggabungan usaha atau merger BUMN farmasi kepada pemerintahan baru.

Menteri Negara BUMN Sofyan A. Djalil mengemukakan, konsep dan blue print (cetak biru) BUMN farmasi sebenarnya sudah ada. "Jadi pemerintahan berikutnya yang akan menangani," ujar Sofyan di Jakarta, Selasa (18/8).

Pemerintah memang sudah berniat menggabungkan tiga BUMN farmasi dalam satu entitas. Mereka adalah PT
Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Indofarma Tbk (INAF), dan PT Phapros Tbk.

Sekuritas sebagai penasehat keuangan untuk merger BUMN farmasi. Alhasil, bola merger BUMN farmasi Belakangan, pembicaraan justru kembali ke titik nol. Sebab, pemerintah mengkaji kembali posisi Mandiri kini berada di tangan pemerintahan baru pimpinan Soesilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×