kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mentok ARA di Hari Pertama, Cek Prospek Kinerja Primadaya Plastisindo (PDPP)


Rabu, 09 November 2022 / 18:16 WIB
Mentok ARA di Hari Pertama, Cek Prospek Kinerja Primadaya Plastisindo (PDPP)
Produksi botol?kemasan air minum di pabrik PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP).


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Primadaya Plastisindo Tbk (PDPP) membentur batas Auto Rejection Atas (ARA) pada hari pertamanya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejak awal perdagangan, saham PDPP melompat 35% ke harga Rp 270 dan bertahan hingga penutupan pasar, Rabu (9/11).

Adapun PDPP mematok harga Rp 200 per saham saat Initial Public Offering (IPO). Lewat aksi korporasi ini, PDPP meraup dana segar sebesar Rp 100 miliar, setelah melepas 20% saham ke publik atau sebanyak 500.000.000 saham.

Antusiasme publik menyambut listing PDPP terlihat dari kelebihan permintaan (oversubscribed) 121,78 kali sejak penawaran pertama. PDPP juga meraih komitmen dari investor strategis yakni, Sugianto Kusuma.

Sayangnya, sejauh ini manajemen PDPP belum membeberkan peran Sugianto di perusahaan dan rencana strategis ke depan dengan kehadiran pendiri Agung Sedayu Group tersebut.

Baca Juga: Harga Saham Primadaya Plastisindo (PDPP) Melompat 35% Pasca IPO

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat kehadiran investor strategis menguatkan keyakinan investor terhadap prospek kinerja PDPP. Selain itu, PDPP memiliki klien-klien besar yang bisa menjaga kestabilan pertumbuhan bisnis ke depan.

"PDPP mempunyai prospek bagus dengan klien-klien besarnya. IPO ini membuat perusahaan bisa lebih melakukan ekspansi bisnis," kata Andhika kepada Kontan.co.id, Rabu (9/11).

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian punya pandangan serupa. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi domestik, sektor produksi kemasan dan plastik punya kinerja yang apik, terdongkrak oleh meningkatnya kebutuhan.

"PDPP masih menyasar segmen pasar dalam negeri, sehingga untuk tahun depan yang diperkirakan akan ada perlambatan ekonomi global, PDPP masih mampu mempertahankan kinerjanya," ujar Fajar.

Baca Juga: Dapat Investor Strategis, PDPP Optimistis IPO Bakal Laris

Sebagai informasi, PDPP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi jenis kemasan plastik dan tisu steril. Mitra dagang PDPP mencakup merk terkenal seperti AQUA, VIT, Indofood, Lasallefood, Sinde, Pristine, dan Orang Tua.

Rencana Bisnis Pasca IPO

Direktur Utama Primadaya Plastisindo Kennie Angesty mengungkapkan bahwa IPO ini merupakan momentum penting bagi PDPP yang telah bertransformasi dari bisnis keluarga menjadi perusahaan publik.

“Sejumlah agenda akan kami gencarkan seperti membuka cabang di setiap pulau di Indonesia. Pada dasarnya kami ingin membantu memenuhi kebutuhan kemasan pasar seefektif mungkin, termasuk para UMKM,” ujar Kennie dalam keterangan resmi yang disiarkan Rabu (9/11).

Dari dana Rp 100 miliar yang didapat lewat IPO, sekitar 67% akan dipakai untuk ekspansi pembelian mesin-mesin dan meningkatkan kapasitas produksi, serta menambah varian produk yang akan dipasarkan PDPP.

Sisanya sekitar 33% akan dipakai sebagai modal kerja, antara lain pembelian raw material HDPE, PET, Polypropylene, dan operasional perusahaan. Dalam keterangan sebelumnya, Kennie menyebut ada sejumlah strategi yang akan digelar PDPP untuk mencuil peluang pertumbuhan.

Baca Juga: Pendiri Agung Sedayu Group jadi Investor Strategis Primadaya Plastisindo (PDPP)

Di antaranya dengan memperluas pangsa pasar produk free market melalui e-commerce dan distributor, menambah mitra dagang melalui sektor Horeka, diversifikasi produk dan market, serta membuka cabang di kota besar lain di Indonesia.

"Lokasi sangat penting untuk menekan waktu dan biaya pengiriman. Dengan perluasan geografis, strategi diversifikasi produk lokasi produksi, kemampuan Perseroan untuk menyerap kebutuhan plastik akan cepat bertumbuh di daerah-daerah yang akan dikembangkan,” ujar Kennie.




TERBARU

[X]
×