Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR) optimistis pasar CPO tahun ini masih bergairah. Hingga akhir tahun, perseroan membidik pertumbuhan pendapatan hingga 20% secara tahunan.
Investor Relation PT Menthobi Karyatama Raya Tbk Anindito Wicaksono mengatakan pihaknya optimistis harga CPO masih cenderung stabil di 2023. Rencana pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan biodiesel B35 dan masih berlanjutnya konflik Rusia-Ukraina merupakan sederet faktor yang akan berdampak pada harga CPO.
MKTR telah menyiapkan beberapa upaya untuk menjaring peluang tersebut. Diantaranya, dengan meningkatkan kapasitas pabrik, menyelesaikan proyek water manajemen, dan penambahan luas lahan tanam.
Baca Juga: Hartman Borong 9,49% Saham MKTR, Tahun Lalu Terlibat Aksi Korporasi BRMS dan BULL
Anindito memaparkan, untuk peningkatan kapasitas masih on progress dengan target menjadi 35 ton/jam. Adapun saat ini kapasitas produksi MKTR sebesar 30 ton/jam.
Lalu, untuk proyek water manajemen disebutkan targetnya mencapai 20 kilometer (km). Namun, untuk pengerjaannya akan dilakukan selama 3 tahun.
Pada tahun 2022, progres proyek tersebut mencapai 36% setara dengan 7,4 km.
"Tahun 2023 kami targetkan sepanjang 5,2 km dapat terselesaikan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (6/1).
Kemudian untuk penambahan luas lahan tanam, pihaknya menargetkan tambahan mencapai 750 hektare (ha) baik dikelola secara mandiri atau dilakukan dengan skema kemitraan. Adapun saat ini luas lahan yang dikelola MKTR sebesar 6.223,49 ha.
Untuk memuluskan rencana tersebut, MKTR menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 95 miliar untuk tahun ini.
Baca Juga: Resmi IPO, Harga Saham Menthobi Karyatama (MKTR) Naik 15,83% Pada Perdagangan Sesi I
"Tahun 2023, kami estimasi pertumbuhan pendapatan akan mengalami kenaikan sekitar 15%-20% dari tahun sebelumnya," katanya.
Sebagai informasi, untuk tahun 2022 MKTR membidik pendapatan sebesar Rp 565 miliar. Sementara untuk EBITDA diproyeksikan mencapai Rp 162 miliar. Dengan begitu, untuk pendapatan tahun 2023 diperkirakan mencapai Rp 678 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News