kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.250   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Menn Teknologi (MENN) Menjajaki Peluang Ekspansi ke Pasar Asia Tenggara


Selasa, 18 April 2023 / 12:36 WIB
Menn Teknologi (MENN) Menjajaki Peluang Ekspansi ke Pasar Asia Tenggara
Pencatatan perdana saham PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Selasa (18/4).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah resmi melantai Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Menn Teknologi Indonesia Tbk (MENN) mengincar pertumbuhan 1 juta pelanggan sambil menjajaki peluang ekspansi ke pasar Asia Tenggara.

Direktur Utama Menn Teknologi Indonesia, Michael Halim Mulyanto menjelaskan pihaknya akan menyasar kawasan-kawasan industri yang berpotensi mendorong kinerja MENN. 

"Kalau untuk core business fleet management and Menconnect kami akan membesarkan pangsa pasar dengan target langganan 1 juta kendaraan operasional," jelasnya di Main Hall BEI, Selasa (18/4). 

Hingga saat ini, Menn Teknologi Indonesia sudah melayani 5.000 tracking IoT devices di seluruh Indonesia. 70% pelanggan aktif MENN berasal aktif di Jawa dan sisanya di Sumatera dan Timur. 

Baca Juga: Dharma Satya Nusantara (DSNG) Cetak Pendapatan Rp 2,1 Triliun pada Kuartal I

Michael menjelaskan saat ini MENN masih melayani pasar domestik. Namun pihaknya tengah menjajaki peluang untuk masuk ke pasar Asia Tenggara dengan beberapa mitra.  Adapun MENN mengincar pasar Filipina dan Malaysia karena punya karakteristik yang mirip dengan Indonesia. Ekspansi ini ditargetkan dalam berjalan pada 2024 mendatang.

"Kami akan kembangkan dulu domestik di 2023. Baru 2024 akan ekspansi di negara lain. Kami lihat yang mirip pangsa pasarnya di Filipina dan Malaysia," tutur Michael. 

Dia menilai pasar domestik masih punya potensi yang sangat luas. Namun, pada tahap awal, MENN memproyeksikan kontribusi dari pasar Asia Tenggara sekitar 10% sampai 20%. 

Untuk gambaran, Menn Teknologi mencetak pendapatan sebesar Rp 5,817 miliar sepanjang 2022. Jumlah tersebut bertumbuh 44,2% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 4,03 miliar.

Perusahaan penyedia IoT untuk pengembangan transportasi dan logistik ini  mencatat laba bersih senilai Rp 1,04 miliar, atau melesat 73% YoY dibanding laba bersih 2021 yang sebesar Rp 600 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×