kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Menkeu minta penjelasan dari BEI


Selasa, 28 Agustus 2012 / 14:00 WIB
Menkeu minta penjelasan dari BEI
ILUSTRASI. Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA.Setelah terjadi masalah dalam koneksi sistem remote trading utama di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin, Menteri Keuangan RI Agus Martowardojo langsung mengadakan kunjungan ke BEI pada Selasa (28/8).

"Kunjungan ini untuk mendengarkan laporan bursa tentang masalah kemarin dan mendengar tindak lanjutnya," katanya seusai rapat dengan direksi BEI dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).

Agus menjelaskan, kemacetan perdagangan kemarin karena begitu masalah terjadi dan sistem berpindah ke Disaster Recovery Center, ternyata sejumlah vendor belum terkoneksi ke sistem cadangan itu.

Ia menegaskan ke depannya kejadian seperti ini tidak akan terjadi kembali. "Karena itu mulai sekarang seluruh vendor data diwajibkan untuk terkoneksi juga dengan Disaster Recovery Center. Jadi tidak terkoneksi ke sistem utamanya saja," jelas Agus.

Sementara itu Direktur Teknologi dan Managemen Resiko Adikin Baisirun menyebut dari [uluhan vendor, ada empat vendor data yang memang belum tersambung ke DRC.

Sebagai catatan saja, kemarin perdagangan saham di BEI sesi I diundur menjadi pukul 10.00 waktu JATS-NextG untuk memberi waktu kepada seluruh Anggota Bursa melakukan koneksi ke DRC.

Perdagangan sesi I berjalan normal, namun terjadi masalah pada sistem distribusi data harga saham melalui data vendor.

Akibatnya, sebagian pelaku pasar tidak memperoleh informasi harga saham untuk melakukan perdagangan secara efektif. Kondisi ini juga melatarbelakangi BEI mengakhiri sesi I setengah jam lebih awal, yakni pukul 11.30 waktu JATS-NexG.

Masalah tersebut bisa teratasi sehingga sesi II dibuka normal pukul 13.30. Lantas, BEI menutup perdagangan lebih awal di pukul 15.30 untuk menyediakan waktu yang cukup bagi uji coba solusi permasalahan sistem Remote Trading utama melalui mock trading.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×