Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Head of Research Panin Sekuritas Nico Laurens menambahkan, saham pembagi dividen masih menarik dari sisi capital gain, terutama pada saham-saham yang secara valuasi sudah relatif murah. Nico pun menyarankan agar para investor lebih memilih saham pembagi dividen berfundamental apik dengan valuasi yang murah.
Analis Stocknow.id Emil Fajrizki menyarankan untuk memilah saham-saham yang punya prospek kinerja positif pada tahun ini. Para pelaku pasar bisa memanfaatkan untuk trading jangka pendek atau koleksi dengan strategi buy on weakness saat terjadi pelemahan usai momentum dividen.
Saran Emil, cermati peluang buy on weakness pada saham BRIS di harga Rp 2.100 dengan target hingga resistance di Rp 2.400. Kemudian ELSA di harga Rp 430 untuk target resistance di harga Rp 450 - Rp 460 per saham.
Audi menyodorkan saham ADRO, ELSA dan ABMM dengan yield dividen yang cukup besar dan menarik untuk trading jangka pendek. Sementara itu, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo menjagokan saham ELSA, KLBF, SGER dan SRTG.
William merekomendasikan buy on weakness saham ELSA (support Rp 392 & resistance Rp 464), SGER (support Rp 1.815 & resistance Rp 2.350), dan SRTG (support Rp 1.350 & resistance Rp 1.650), serta buy saham KLBF mencermati support di Rp 1.375 dan resistance pada level harga Rp 1.735 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News