Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar non deliverable forwards (NDF) siang ini (9/1) semakin melemah. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.25 WIB, nilai kontrak rupiah di pasar NDF untuk pengantaran satu bulan ke depan melemah 0,3% menjadi 12.345 per dollar AS. Sementara, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level 12.255.
Pelemahan rupiah terjadi seiring prediksi ekonom bahwa bank sentral Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan yang akan digelar hari ini.
Berdasarkan hasil survei Bloomberg, 15 dari 18 analis memperkirakan, BI akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 7,5%. Sementara, tiga analis lainnya memprediksi akan terjadi kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin.
"Meskipun rupiah melemah, Bank Indonesia kemungkinan akan mempertahankan suku bunga acuan. Cadangan devisa Indonesia sudah kembali ke level yang baik, hal ini akan membantu mengembalikan kepercayaan pasar," papar Gusti Kahari, currency dealer PT Bank Artha Graha Internasional di Jakarta.
Catatan saja, posisi rupiah saat ini merupakan mata uang Asia dengan performa terburuk dalam 12 bulan terakhir. Di sisi lain, pertumbuhan tingkat inflasi di Indonesia merupakan yang tercepat di kawasan Asia Tenggara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News