kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.060   75,74   1,08%
  • KOMPAS100 1.054   13,79   1,33%
  • LQ45 829   11,89   1,46%
  • ISSI 214   1,60   0,75%
  • IDX30 422   6,17   1,48%
  • IDXHIDIV20 509   7,32   1,46%
  • IDX80 120   1,57   1,32%
  • IDXV30 125   0,62   0,50%
  • IDXQ30 141   1,83   1,32%

Menjelang akhir tahun, sekuritas masih kantongi mandat IPO


Minggu, 24 November 2019 / 19:20 WIB
Menjelang akhir tahun, sekuritas masih kantongi mandat IPO
ILUSTRASI. Pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga Jumat (22/11) sudah ada 46 perusahaan yang melantai di bursa efek sepanjang 2019. Berdasar penelusuran Kontan.co.id, dana yang dihimpun melalui 46 perusahaan itu sebanyak Rp 12,45 triliun.

Adapun Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat masih ada 38 calon perusahaan dalam pipeline, 34 diantaranya bakal menggunakan tahun buku Juni.

UOB Kay Hian Sekuritas menjadi penjamin emisi efek yang paling banyak mengantar calon perusahaan melakukan Intial Public Offering (IPO) atau penawaran umum perdana.

Baca Juga: UOB Kay Kian sebut bisnis underwriting tahun depan akan berat

Berdasar pengamatan Kontan.co.id, UOB Kay Hian Sekuritas menjadi lembaga penjamin efek untuk 12 perusahaan dengan dana yang terhimpun sebanyak Rp 2,32 triliun.

Walaupun UOB Kay Hian Sekurtias memegang jumlah emiten paling banyak, sejauh ini Sinarmas Sekuritas menghimpun dana paling besar, yaitu Rp 5,04  triliun.

Jumlah tersebut diperoleh melalui empat perusahaannya yang melantai di bursa saham, PT Nusantara Almazia Tbk. (NZIA), Perdana PT Oprima Prima Metal Sinergi Tbk. (OPMS), Perdana PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk. (LIFE), dan Perdana PT Menteng Heritage Realty Tbk. (HRME).

Dana paling besar Rp 4,7 triliun berasal dari LIFE. Jumlah tersebut sekaligus menjadi nilai IPO perusahaan terbesar sejauh ini.  

Direktur PT Sinarmas Sekuritas Kerry Rusli menerangkan, hingga akhir tahun masih ada satu perusahaan yang akan digiringnya untuk IPO, yakni Unicharm. Adapun nilai dari IPO tersebut diperkirakan Rp 50 miliar hingga Rp 60 miliar. 

Baca Juga: Lima saham ini menekan IHSG sejak awal tahun, simak rekomendasi analis

Sementara itu, UOB Kay Hian Sekuritas masih akan membawa enam calon emiten untuk IPO. Head of Financial UOB Kay Hian Sekuritas Nefo Handojo mengatakan sektor perusahaan yang masih dalam antrian meliputi tambang, bank, dan properti. Untuk nilainya, Nefo enggan untuk membeberkannya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×