kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menjajal kemampuan trading & berburu produk


Sabtu, 05 Oktober 2013 / 08:30 WIB
Menjajal kemampuan trading & berburu produk
ILUSTRASI. Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di Jakarta, Senin (4/4/2022). Tata Kelola yang Buruk Industri Asuransi Kerap Mengarah pada Pelanggaran.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Invest now for a better tomorrow. Tagline tersebut akan menyapa Anda ketika memasuki area Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) di Jakarta Convention Center hingga besok, Minggu (6/10). Dari gelaran di Surabaya dan Jakarta, IFEF menargetkan 20.000 pengunjung.

Pameran finansial IFEF yang masuk tahun ketiga ini menyajikan berbagai produk dan jasa keuangan. Para peserta IFEF berusaha untuk menarik pengunjung dengan mendekorasi booth semenarik mungkin.

Ada booth dari Manulife Asset Management yang dekorasinya seperti kedai kopi. Setiap pengunjung yang mampir di booth ini akan mendapatkan kopi gratis. Gerai lain yang juga menarik adalah Philip Securities dan Jakarta Futures Exchange.

Jumat (4/10) sudah banyak pengunjung yang berkeliling lokasi IFEF. Salah satu booth yang ramai adalah Philip Securities. Vero, salah satu pengunjung IFEF mengaku, dirinya mendatangi acara ini selain melihat pameran perusahaan reksadana, juga ingin mengikuti trading competition yang diselenggarakan oleh Philip Securities. "Saya mau coba ikut trading Rp 200 juta. Kalau pakai duit sendiri kan sayang. Mau menantang diri kalau dikasih uang Rp 200 juta, dalam 2 jam bisa menghasilkan berapa," kata Vero.

Dani Setiawan, seorang karyawan swasta juga ingin berpartisipasi dalam trading competition sekaligus melihat pameran. Dani yang sebelumnya telah berinvestasi saham mengatakan, dia juga tertarik untuk menjajal investasi pada produk-produk lainnya.

Dian Anita, salah satu pengunjung IFEF mengatakan, dia berniat menambah produk reksadana. Dia mengaku tidak pernah absen menghadiri ajang IFEF. Ia menjadi investor reksadana sejak tahun 2010. Kini, dia ingin menambah koleksi reksadana karena kondisi pasar sedang tertekan. "Market sedang turun. Time to buy," ujar Dian.

Tak cuma investor lama, beberapa investor baru pun memadati IFEF. Poppy, salah satu pengunjung mengaku baru pertama kali datang ke IFEF, berniat menggali informasi tentang produk investasi. Saat ini, ia mengaku belum memiliki produk investasi.

Senada dengan Poppy, Deny juga masih menimbang-nimbang produk investasi. Ia datang ke IFEF untuk mencoba berinvestasi saham. Dia ingin memahami mekanisme trading secara online. Adapun tujuan investasi yang ingin dicapainya adalah untuk mencari dana sampingan. "Pesertanya lumayan banyak. Produk investasi yang ditawarkan juga beragam. Kalau bisa lebih banyak lagi pesertanya," saran Deny.

Harmoko Sumanteri, Marketing Communication PT Danareksa Investment Management (DIM) menilai IFEF sebagai salah satu acara yang menarik. "Kami senang berpartisipasi di IFEF karena biasanya banyak yang buka akun," ujar Harmoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×