kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,41   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,99   1,54%
  • LQ45 831   13,98   1,71%
  • ISSI 214   1,38   0,65%
  • IDX30 424   7,59   1,82%
  • IDXHIDIV20 511   8,76   1,75%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,81   0,66%
  • IDXQ30 141   2,26   1,63%

Menilik Prospek Saham Sektor Kesehatan di 2023


Minggu, 08 Januari 2023 / 20:35 WIB
Menilik Prospek Saham Sektor Kesehatan di 2023


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Saham dari sektor kesehatan mulai melonjak di tengah runtuhnya saham-saham energi. Ini tercermin dari pergerakan indeks IDX sektor Kesehatan yang naik 0,55% pada Jumat (6/1). 

Head of Research NH Korindo Sekuritas Liza Camelia menilai sektor kesehatan cukup menarik untuk dipantau pada tahun ini karena tergolong sektor yang defensif. 

"Kemudian adanya risiko varian Covid yang baru mulai masuk, berkembang dari China akibat kasus Covid yang meledak dan masuk ke negara-negara Asia lainnya," papar dia, Jumat (6/1). 

Baca Juga: Hingga November, Suryamas Dutamakmur (SMDM) Bukukan Marketing sales Rp 383 Miliar

Senada, Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian berpendapat sektor healthcare merupakan sektor yang defensif karena memberikan kebutuhan utama masyarakat. 

Secara jangka panjang, lanjut dia, emiten rumah sakit maupun kesehatan seharusnya masih mampu untuk mencatatkan kinerja yang konsisten. Namun investor perlu mencermati posisi keuangan para emiten.

Senior Investment Informasi Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji menilai prospek sektor kesehatan turut dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih berjalan, sehingga mempengaruhi produk dan jasa kesehatan. 

Apalagi Covid-19 pada sebagian orang menimbulkan efek yang berkepanjangan sehingga menuntut rumah sakit untuk memberikan perawatan khusus atau kesehatan lainnya. 

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Siapkan Capex US$ 1 Miliar di 2023, Ini Penggunaannya

"Kebutuhan akan banyaknya perawatan turut mempengaruhi permintaan obat-obatannya," jelas Nafan. 

Namun Nafan bilang para emiten rumah sakit juga perlu meningkatkan layanan fasilitasnya. Ini bertujuan untuk menarik masyarakat untuk memilih berobat di dalam negeri dibandingkan keluar Indonesia. 



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×