Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten pakan ternak diprediksi mengalami kenaikan pada periode kuartal akhir. PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU) menjadi salah satu emiten yang optimistis kinerja di kuartal akhir tahun ini bisa lebih cerah ketimbang kuartal-kuartal sebelumnya.
Chief Marketing & Sales Officer Widodo Makmur Unggas, Tri Mahawijaya Herlambang, mengungkapkan, penjualan mengalami peningkatan cukup signifikan pada kuartal III-IV 2021 jika dibandingkan dengan kuartal I dan II 2021.
Penjualan Widodo Makmur Unggas ini melesat karena mengoperasikan fasilitas baru. Pada semester 1 2021, WMUU mengoperasikan fasilitas produksi Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) di Wonogiri, Jawa Tengah telah beroperasi secara penuh, sehingga dapat memenuhi permintaan pasar. Dengan demikian emiten optimistis penjualan di kuartal IV tahun ini kurang lebih meningkat 15% yoy.
Lalu, seperti apa arah pergerakan saham-saham pakan ternak ke depan?
Baca Juga: Saham-saham lapis dua dan tiga sedang menanjak, cek rekomendasi sahamnya
Analis Phillip Sekuritas Michael Filbery mengatakan, ada sejumlah sentimen positif untuk pergerakan saham-saham pakan ternak pada kuartal akhir tahun ini. Misalnya saja perbaikan pada jumlah kasus positif covid-19, sehingga mampu menggerakan kembali laju konsumsi masyarakat di sektor kafe dan restoran.
Dengan demikian, peningkatan konsumsi produk-produk ayam juga akan semakin meningkat jelang akhir tahun. Kedua, kestabilan harga broiler dan juga DOC di pasar yang didukung oleh keberlanjutan program culling yang mampu menjaga kestabilan harga broiler.
Selain itu, sentimen positif untuk sektor pakan ternak lainnya adalah harga soybean yang merupakan bahan baku sudah mulai menurun, jadi dapat menurunkan kembali biaya produksi produk pakan ternak.
“Di kuartal IV ini emiten-emiten poultry diprediksi sudah bisa menyesuaikan kenaikan harga bahan baku ke dalam harga jual pakan, sehingga dapat menormalisir margin feed yang rata-rata sempat tergerus pada kuartal 2,” paparnya pada Kontan belum lama ini.
Baca Juga: Timbang rekomendasi analis untuk saham second dan third liner berikut ini
Dari jajaran saham pakan ternak, Michael menjagokan saham JPFA dan MAIN. Menurutnya saham JPFA dan MAIN masih sangat menarik hingga akhir tahun, didukung potensi pertumbuhan penjualan dan laba bersih pada 2021.
Yang mana, pertumbuhan pendapatan akan didukung oleh harga jual rata-rata (ASP) broiler dan DOC yang lebih stabil di kuartal III dan diprediksi berlanjut di kuartal IV.
“MAIN cukup menarik setelah mulai berekspansi segmen processed food ke jepang. MAIN dapat menangkap peluang peningkatan permintaan terhadap makanan olahan di tengah pandemi Covid-19 yang banyak membatasi aktivitas di luar rumah,” paparnya.
Dengan adanya ekspansi ini, diharapkan dapat mendongkrak kinerja segmen makanan olahan MAIN. Dari segi valuasi, saham JPFA dan MAIN masih cukup murah diperdagangkan dengan PER di bawah rata-rata dalam 5 tahun yakni di bawah 10 kali.
Berdasarkan RTI, saham JPFA diperdagangkan dengan PER di 7,11 kali dan saham MAIN dengan PER di 6,92 kali. Ia memberikan rekomendasi buy pada saham JPFA dan MAIN, dengan target masing-masing sebesar Rp 2.400 dan Rp 1.300.
Selanjutnya: Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) akan memperkuat bisnis makanan olahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News