kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menilik prospek saham penghuni papan akselerasi, begini kata analis


Rabu, 24 Maret 2021 / 18:07 WIB
Menilik prospek saham penghuni papan akselerasi, begini kata analis
ILUSTRASI. Karyawan memotret layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Reno Esnir/rwa.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak diluncurkan hingga saat ini, papan akselerasi dihuni oleh lima emiten yang bergerak di berbagai sektor. Lima emiten tersebut antara lain PT Planet Properindo Jaya Tbk (PLAN), PT Prima Globalindo Logistik Tbk (PPGL), PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA), PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) dan PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO).

Saham kelima emiten tersebut dalam tren penurunan. PLAN tercatat merosot 64% dalam enam bulan terakhir ke level Rp 36 pada penutupan perdagangan Rabu (24/3). Kemudian saham PPGL tercatat melemah 42,76% sejak awal tahun (year to date/ytd), CASH melemah 30,77% ytd, PGJO melemah 13,56% ytd  dan penurunan paling tipis adalah saham SOFA yang hanya melemah 1,85% ytd.

Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas menjelaskan secara valuasi, saham PLAN apabila dilihat dari nilai bukunya sudah berada di bawah nilai buku atau tersebut sedangkan PGJO dinilai sudah mahal. 

"Dan secara industri juga karena subsektor tourism, restaurant and hotel untuk saat ini belum begitu menarik," jelas Sukarno kepada Kontan.co.id, Rabu (24/3). 

Baca Juga: BEI siapkan regulasi dukung perusahaan rintisan (startup) untuk IPO

Sedangkan untuk valuasi saham PPGL juga dinilai sudah di atas harga wajarnya. Secara teknikal saham ini juga dikatakan masih dalam tren penurunan. Penilaian serupa juga disematkan pada saham SOFA dan CASH yang dinilai sudah berada jauh di atas harga wajarnya. Khusus saham SOFA bila dilihat secara teknikal juga dinilai kurang menarik. 

Sedangkan Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji menjelaskan prospek kenaikan harga saham kelimanya tergantung pada kondisi kinerja perusahaan ke depan dan bagaimana perusahaan tersebut berhasil menjalankan good corporate governance (GCG) dengan efektif. 

"Secara industri juga mesti menanti periode vaksinasi masal bisa berjalan efektif. Apalagi saat ini masih dibayangi faktor resesi perekonomian yang akan mempengaruhi kinerja penjualan dan adanya PPKM Mikro yang masih diperpanjang," jelas Nafan. 

Namun setidaknya, untuk sektor logistik saat ini diuntungkan dengan banyaknya aktivitas online salah satunya berbelanja yang tidak lepas dari kebutuhan pengiriman barang ke konsumen. Pun demikian dengan perkembangan digitalisasi ekonomi seiring dengan kemajuan teknologi. 

Nafan merekomendasikan hold untuk kelima saham tersebut dengan target harga PLAN Rp 87, PPGL Rp 106, SOFA Rp 102, CASH Rp 366 dan PGJO Rp 56. Sedangkan Sukarno masih merekomendasikan wait and see. 

Pada perdagangan Rabu (24/3) saham PLAN ditutup pada level Rp 36, PPGL Rp 87, SOFA Rp 106, CASH Rp 324, dan PGJO Rp 51.

Selanjutnya: Dua perusahaan ini akan IPO di Bursa Efek dalam waktu dekat, simak profilnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×