Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Potensi window dressing di akhir tahun 2023 diperkirakan masih akan terjadi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak menguat di kuartal keempat 2023.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Martha Christina mengatakan, melihat kinerja laporan keuangan emiten di kuartal III 2023, ada potensi IHSG menguat. Hal itu pun akan mendorong adanya window dressing di akhir tahun.
Menurut Martha, IHSG menguat karena ditopang beberapa sentimen, seperti penguatan harga komoditas, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik di kuartal keempat, peningkatan belanja konsumen menjelang Pemilu 2024, dan pemulihan ekonomi global.
“Sementara, penghambat pergerakan IHSG di kuartal IV adalah kenaikan harga minyak yang bisa memicu inflasi dan adanya El Nino yang bisa memicu kenaikan harga pangan,” ujarnya kepada Kontan, Senin (25/9).
Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.998, Net Sell Asing Mencapai Rp 1,18 Triliun Pada Senin (25/9)
Martha memproyeksikan bahwa IHSG di akhir tahun 2023 akan ada di level 7.600. Penguatan ditopang sektor consumer non cyclical, cyclical (retail), energi, dan barang baku.
“Dengan kemungkinan adanya kenaikan suku bunga, sektor perbankan mungkin akan terimbas secara negatif,” papar dia.
Martha pun merekomendasikan buy untuk saham ASII dengan target harga Rp 7.500 per saham, ICBP dengan target harga Rp 13.000 per saham, TLKM dengan target harga Rp 4.350 per saham, ACES dengan target harga Rp 950 per saham, dan MAPI dengan target harga Rp 2.250 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News