kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.245   -38,00   -0,23%
  • IDX 6.989   45,13   0,65%
  • KOMPAS100 1.018   6,65   0,66%
  • LQ45 776   7,12   0,93%
  • ISSI 230   0,35   0,15%
  • IDX30 399   4,37   1,11%
  • IDXHIDIV20 461   5,38   1,18%
  • IDX80 114   0,80   0,71%
  • IDXV30 115   0,62   0,54%
  • IDXQ30 129   1,16   0,91%

Menilik Peluang Chandra Daya Investasi (CDIA) di Tengah Tingginya Minat Investor


Kamis, 10 Juli 2025 / 05:50 WIB
Menilik Peluang Chandra Daya Investasi (CDIA) di Tengah Tingginya Minat Investor
ILUSTRASI. Saham Chandra Daya Investasi (CDIA) sukses melonjak 34,74% ke level Rp 256 dari harga IPO di Rp 190 per saham pada Rabu (9/7)


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui hajatan penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) pada Rabu (9/7).

Setelah IPO, pergerakan harga saham CDIA melonjak 34,74% ke level Rp 256 dari harga IPO di Rp 190 per saham.

Dalam hajatan ini, CDIA menawarkan maksimal 12,48 miliar saham. Ini setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Alhasil, CDIA mengantongi dana segar sebesar Rp 2,37 triliun dari hajatan IPO ini.

IPO CDIA mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 563,64 kali dalam penjatahan terpusat atau pooling allotment. Sementara dalam penjatahan pasti atau fixed allotment, IPO CDIA mengalami oversubscribed hingga 15,06 kali.

Baca Juga: Baru IPO, Intip Prospek Saham Chandra Daya Investasi (CDIA)

Total partisipasi IPO CDIA mencapai 400,126 investor sepanjang masa penawaran. Antusiasme ini terlihat selama seluruh proses penawaran, mulai dari masa penawaran awal pada 19-24 Juni 2025 hingga masa penawaran umum pada 2 – 7 Juli 2025.

Investment Analyst Infovesta Utama Ekky Topan  mengungkapkan dari sisi teknikal, antusiasme tinggi pasca IPO membuka ruang untuk penguatan lanjutan. Ini terlihat dari pola IPO Grup Prajogo Pangestu sebelumnya seperti PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang mencatatkan Auto Rejection Atas (ARA) berturut-turut. 

Namun, risiko suspensi oleh BEI tetap terbuka jika volatilitas terlalu tinggi atau harga terus menanjak tanpa koreksi wajar, terutama setelah ARA lebih dari 5 hari berturut-turut. 

"Secara valuasi target harga CDIA di area sekitar Rp 2.000. Di atas rata-rata per sektor sejenis, namun masih wajar dengan prospek yang ada CDIA dihargai dengan harga premium," kata Ekky kepada Kontan, Rabu (9/7).

Sementara itu, Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian S. Manullang menerangkan pergerakan harga saham dapat terjadi karena mekanisme pasar yang dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran. 

"BEI tidak dapat memastikan apakah harga saham suatu perusahaan yang baru IPO akan mengalami kenaikan atau penurunan," ucap Kristian kepada Kontan, Rabu (9/7).

 

Namun demikian, BEI senantiasa berupaya memastikan terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien. 

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, BEI melakukan pemantauan terhadap seluruh efek yang diperdagangkan dan jika diperlukan dapat melakukan tindakan pengawasan seperti UMA, Suspensi dan melakukan pemeriksaan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

Terkait kriteria suspensi atau Unusual Market Activity (UMA), Kristian bilang "Bursa memiliki parameter yang diterapkan dalam melakukan pemantauan terhadap semua saham di bursa," jelasnya.

Selanjutnya: Perangi Rokok Ilegal, Ditjen Bea Cukai Bentuk Satgas Khusus

Menarik Dibaca: 35 Ide Caption Twibbon MPLS 2025 Penuh Semangat Baru dan Kreatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×