kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengukur prospek saham bank papan atas pada 2021


Senin, 15 Maret 2021 / 07:35 WIB
Mengukur prospek saham bank papan atas pada 2021


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Analis melihat prospek saham perbankan pada tahun ini cukup baik sejalan dengan membaiknya perekonomian.

Analis Pilarmas Invesntindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan proges pendistribusian vaksin Covid-19 dan pulihnya perekonomian dunia turut menjadi sentiment positif untuk sektor ini.

Selain itu, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) juga berpotensi melandai ketimbang tahun lalu. “Pertumbuhan kredit juga akan berlanjut seiringan dengan kepercayaan pelaku bisnis yang perlahan pulih pada semester II,” tuturnya, Minggu (14/3).

Namun secara garis besar, ia tak menampik jika kinerja perbankan pada tahun ini masih memiliki tekanan seiring dengan melambatnya kinerja kredit pada semester 1 yang diikuti dengan restrukturisasi pascapandemi.

Di lain sisi, Head of Research PT Samuel Sekuritas, Suria Dharma memprediksi laba bersih perbankan berpotensi naik tinggi di tahun 2021 setelah kontraksi pada tahun lalu. Ia juga menilai likuiditas perbankan dapat terjaga dengan sangat baik.

Baca Juga: Tembus rekor baru, bitcoin ke atas US$ 61.000

Suria bilang Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) memiliki potensi mencetak net profit tertinggi pada tahun ini ketimbang BBRI, BBCA, BMRI, dan BBTN.

“Dengan adanya vaksin, kemungkinan ekonomi akan bergulir kembali tahun ini. Jadi kalau kita lihat yang tahun lalu mengalami penurunan paling dalam, saya berkirakan pertumbuhan net profitnya bisa tinggi misalnya untuk BBTN bisa 293,6%, ini menariknya di sini,” ujar Suria, Sabtu (13/3).

Sementara itu, untuk BBCA yang mengalami penurunan tak terlalu dalam pada tahun lalu diproyeksi pertumbuhan net profitnya tak setinggi yang lain.

Dari jajaran saham bank ini, Suria menjagokan saham BBCA dan BBRI meskipun secara valuasi lebih tinggi daripada yang lain. Adapun saat ini saham BBCA diperdagangkan dengan PBV 4,2 kali dan BBRI di 2,9 kali.

Sedangkan Okie menyarankan pelaku pasar untuk buy saham BBCA dengan target harga Rp 34.450, BBNI dengan target harga Rp 7.900,BMRI dengan target harga Rp 7.850, BBRI dengan target harga Rp 4.740, dan hold saham BBTN dengan target harga Rp 2.060.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×