Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di penghujung perdagangan pekan ini, rupiah ditutup menguat terhadap dollar AS. Namun, dalam sepekan ini pergerakan rupiah masih cenderung melemah.
Mengutip Bank Indonesia (BI), Jumat (9/3) rupiah di kurs tengah BI tercatat melemah 0,14% di Rp 13.794 per dollar AS. Sementara, mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot hari ini ditutup menguat 0,14% di Rp 13.797 per dollar AS.
Namun, selama sepekan ini rupiah tercatat melemah 0,29%.
Lukman Leong, Research and Analyst PT Valbury Asia Futures mengatakan sepekan ini pergerakan rupiah cenderung melemah ditengah menunggu kepastian keputusan kenaikan suku bunga Amerika Serikat.
"Penguatan rupiah yang terjadi hari ini karena BI masih menjaga agar tidak tembus Rp 14.000 per dollar AS," kata Lukman.
Senin (12/3), Lukman memproyeksikan rupiah masih akan melemah di rentang Rp 13.775 per dollar AS-Rp 13.825 per dollar AS.
Bahkan, Lukman memproyeksikan meski nanti malam data non farm employment change dan unemployment rate AS hasilnya dibawah ekspektasi, rupiah masih akan cenderung bergerak melemah. Hal ini karena pelaku pasar masih menunggu kelanjutan keputusan FOMC di 22 Maret mendatang.
Selain itu, rupiah masih belum cukup kuat naik karena belum adanya lagi data baru dari dalam negeri. "Data domestik, cadangan devisa Februari 2018 turun buat rupiah masih belum bertenaga untuk menguat," kata Lukman.
Untuk sepekan, Lukman memproyeksikan rupiah bergerak direntang Rp 13.750 per dollar AS sampai dengan Rp 13.900 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News