kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.511   25,00   0,16%
  • IDX 7.736   0,77   0,01%
  • KOMPAS100 1.201   -0,83   -0,07%
  • LQ45 959   -0,02   0,00%
  • ISSI 232   -0,49   -0,21%
  • IDX30 493   0,72   0,15%
  • IDXHIDIV20 592   1,38   0,23%
  • IDX80 137   0,09   0,07%
  • IDXV30 143   0,13   0,09%
  • IDXQ30 164   0,10   0,06%

Menguat Pekan Ini, Rupiah Berpotensi Tertekan Awal Pekan Depan


Sabtu, 27 Agustus 2022 / 16:51 WIB
Menguat Pekan Ini, Rupiah Berpotensi Tertekan Awal Pekan Depan
ILUSTRASI. Kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam sepekan.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam sepekan. Jumat (26/8), nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,05% ke Rp 14.816 per dolar AS. Selama sepekan, kurs rupiah spot sudah menguat 0,14%.

Di kurs referensi Jisdor BI, nilai tukar rupiah menguat 0,08% ke Rp 14.858 per dolar AS. Dalam sepekan terakhir, rupiah tercatat menguat 0,29%.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan serangkaian sentimen positif muncul di awal pekan ketika Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga 25 basis points menjadi 3,75%. BI mengambil langkah kenaikan suku bunga untuk melawan lonjakan inflasi. 

Baca Juga: Efek Pidato Powell: Emas dan Wall Street Tumbang, Dolar AS Diuntungkan

Namun yang menjadi beban bagi rupiah adalah rencana pemerintah untuk menaikkan BBM bersubsidi. Pemerintah mengungkapkan anggaran subsidi energi hanya Rp 502 triliun sehingga mempertimbangkan sejumlah opsi agar subsidi BBM tidak membengkak, termasuk menaikkan harga BBM. 

Dia menyebut, rupiah terancam melemah bila akhir pekan ini adanya realisasi dari pemerintah menaikkan BBM bersubsidi Pertalite dan Biosolar.

Sementara, Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, sentimen positif penguatan rupiah berasal dari surplus perdagangan sebesar US$ 4,22 miliar pada Juli 2022 yang mengindikasikan kinerja ekspor yang terus membaik. Pelaku pasar juga merespons positif kenaikan suku bunga BI dengan mewaspadai ekspektasi inflasi dan inflasi inti ke depan yang semakin tinggi. 

"Dari sisi eksternal, pasar juga akan mengantisipasi simposium ekonomi Jackson Hole untuk mengetahui arah kebijakan The Fed secara lebih jelas," ujar Reny. 

Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Diharapkan Bisa Meredam Kekhawatiran Inflasi

The Fed menegaskan bahwa level inflasi AS pada bulan Juli 2022 yang sebesar 8,5% masih jauh di atas target sebesar 2%. Oleh karena itu, The Fed masih melihat kenaikan suku bunga Fed Funds Rate akan menjadi respons terhadap inflasi AS yang masih berlanjut tinggi, meskipun harus menghadapi risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi. 

Reny melihat The Fed masih akan melanjutkan kenaikan suku bunga Fed Funds Rate pada tahun ini, sehingga pasar kembali menempatkan dananya ke safe haven dolar AS. Penjualan ritel AS yang membaik dan melaju sebesar 10,3% pada Juli 2022 juga menjadi katalis positif bagi dolar AS.

Nanang memproyeksikan rupiah pada perdagangan Senin (29/8) akan berada di rentang Rp 14.750 per dolar AS-Rp 14.900 per dolar AS. Sedangkan Reny memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.780-Rp 14.956 per dolar AS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×