kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menguat di Akhir Pekan, Kurs Rupiah Cenderung Stabil Pekan Ini


Jumat, 25 Maret 2022 / 17:59 WIB
Menguat di Akhir Pekan, Kurs Rupiah Cenderung Stabil Pekan Ini
ILUSTRASI. Kurs rupiah di pasar spot ditutup Rp 14.346 per dolar AS pada Jumat (25/3).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah berhasil ditutup menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Jumat (25/3). Salah satu Sentimen eksternal dan internal mendorong penguatan rupiah pada perdagangan valuta asing.

Mengutip situs Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot ditutup Rp 14.346 per dolar AS pada Jumat (25/3), menguat tipis 0,04% ketimbang penutupan perdagangan kemarin. Dalam sepekan, kurs rupiah masih tercatat melemah 0,04% terhadap dolar AS.

Sementara, kurs JisdorBank Indonesia (BI) rupiah menguat sebesar 0,14% ke Rp 14.341 per dolar AS etimbang penutupan perdagangan kemarin Rp 14.361 per dolar AS. Dalam sepekan, kurs rupiah masih tercatat melemah tipis 0,01% terhadap dolar AS.

Baca Juga: Kurs Rupiah Jisdor Menguat ke Rp 14.341 per Dolar AS pada Jumat (25/3)

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuabi mengatakan Dolar naik untuk keempat kalinya dalam lima sesi terakhir akibat data ekonomi di pasar tenaga kerja sehingga membantu Federal Reserve AS untuk lebih agresif dalam mengambil langkah-langkah untuk mengekang inflasi.

"Ketua Federal Reserve Jerome Powell baru-baru ini meningkatkan kemungkinan menaikkan suku bunga lebih dari 25 basis poin pada pertemuan mendatang, sikap yang lebih agresif yang digemakan oleh pembuat kebijakan lain ketika mereka berusaha untuk mendinginkan kenaikan inflasi, yang telah mendukung the greenback akhir-akhir ini," ujar Ibrahim dalam riset harian.

Ibarahim menjelaskan perang di Ukraina telah mendorong kenaikan harga minyak dan komoditas lainnya, menambah tekanan pada inflasi yang sudah meningkat.

"Presiden The Fed Christopher Waller mengatakan keadaan pasar perumahan AS akan membantu membentuk kebijakan moneter dan tampaknya tidak ada pendinginan yang terlihat untuk biaya rumah yang lebih tinggi," ucap Ibrahim.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,68% Sepekan Diiringi Net Buy Rp 4 Triliun

Dari sisi internal, pasar terus memantau keberhasilan pemerintah dalam penanganan tax amnesty tahap II. Nilai harta bersih dari seluruh peserta program pengungkapan sukarela (PPS) mencapai Rp42,38 triliun dalam 84 hari pelaksanaan program tersebut. 

"Berdasarkan nilai harta bersih itu, rata-rata harta yang dilaporkan setiap peserta berkisar Rp1,5 miliar, tetapi nilai harta tersebut tentu akan berbeda-beda dari setiap wajib pajak. Pemerintah tidak menetapkan batasan nilai harta dalam PPS, sehingga nilai harta dari para peserta akan bervariasi," kata Ibrahim.

Total aset peserta PPS yang sering disebut tax amnesty jilid II terdiri dari Rp 36,97 triliun deklarasi dalam negeri dan repatriasi, serta Rp 2,75 triliun deklarasi luar negeri. Lalu, terdapat Rp 2,66 triliun yang diinvestasikan oleh peserta. 

Ibrahim memperkirakan, nilai tukar rupiah kemungkinan  dibuka berfluktuatif tapi ditutup menguat di rentang Rp 14.330 per dolar AS-Rp 14.370 per dolar AS pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×