kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menguat 16% di perdagangan perdana, IPO Depo Bangunan catatkan kelebihan pemesanan


Kamis, 25 November 2021 / 09:39 WIB
Menguat 16% di perdagangan perdana, IPO Depo Bangunan catatkan kelebihan pemesanan
Pencatatan perdana saham?PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) di Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Supermarket bahan bangunan pertama di Indonesia, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk, resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (25/11).

Pada perdagangan perdananya, emiten dengan kode saham DEPO ini dibuka naik 16,18% ke level Rp 560. Asal tahu saja, Caturkarda Depo Bangunan menetapkan harga initial public offering (IPO) di Rp 482 per saham.

Melalui IPO, perusahaan tercatat ke-43 sepanjang 2021 ini melepas 1.024.000.000 saham ke publik atau setara 15,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan begitu, Depo Bangunan memperoleh dana segar sebesar Rp 493,57 miliar.

Mukti Wibowo Kamihadi, Direktur Mirae Asset Sekuritas Indonesia, selaku penjamin pelaksana emisi efek mengatakan, antusiasme masyarakat terhadap IPO DEPO sangat tinggi. Hal ini terlihat dari adanya kelebihan pemesanan hingga 14,73 kali dari porsi pooling yang ditawarkan.

Menurut Mukti, hal ini sejalan dengan bisnis DEPO yang berada di sektor ritel yang saat ini diminati oleh investor, baik domestik maupun luar negeri. Ia juga menilai, perusahaan punya prospek yang sangat bagus, terlihat dari laba bersih yang konsisten naik dan bisnis yang resilience saat masa pandemi.

Baca Juga: Depo Bangunan patok harga penawaran Rp 482 per saham, incar dana IPO Rp 493,57 miliar

Baca Juga: IHSG menguat ke 6.718 di pagi ini (25/11), asing borong TLKM, BMRI, BBRI

Lebih lanjut Mukti bilang, saham DEPO akan sangat menarik untuk investor.

"SelainĀ  karena fundamental yang bagus dan berkesinambungan, status perusahaan yang sedang dalam mode ekspansi serta prospek pengembangan bisnis juga terbuka lebar untuk menjadi supermarket bahan bangunan yang lengkap dan tersebar di kota-kota/kabupaten di seluruh Indonesia," tutur Mukti dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (25/11).

Sepanjang tahun 2020, Depo Bangunan mencatatkan laba bersih Rp 105,33 miliar. Perolehan ini meningkat 14,33% dibanding laba bersih 2019 yang sebesar Rp 92,13 miliar. Akan tetapi, pendapatan bersih 2020 turun 10,65% year on year dari Rp 2,73 triliun menjadi Rp 2,44 triliun.

Kemudian, pendapatan bersih Depo Bangunan Januari-Juni 2021 sebesar Rp 1,17 triliun dengan laba bersih Rp 47,14 miliar. Jumlah tersebut sama-sama turun 4,24% year on year dari Rp 1,22 triliun dan Rp 49,23 miliar yang dicetak pada semester pertama tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×