kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,04   -6,32   -0.68%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Depo Bangunan patok harga penawaran Rp 482 per saham, incar dana IPO Rp 493,57 miliar


Kamis, 18 November 2021 / 09:39 WIB
Depo Bangunan patok harga penawaran Rp 482 per saham, incar dana IPO Rp 493,57 miliar


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peretail bahan bangunan PT Caturkarda Depo Bangunan memasang harga penawaran dalam rangka initial public offering (IPO) sebesar Rp 482 per saham. Dalam periode penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung 1-8 November 2021, Depo Bangunan memasang harga penawaran antara Rp 426-Rp 525 per saham.

Perusahaan yang akan tercatat dengan kode saham DEPO ini bakal melepas 1.024.000.000 saham ke publik. Jumlah tersebut setara 15,08% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. 

Dengan harga penawaran Rp 482 per saham, Depo Bangunan berpotensi memperoleh dana segar sebesar Rp 493,57 miliar. Setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, dana perolehan IPO ini rencananya akan digunakan untuk beberapa keperluan.

Pertama, sekitar 18% akan digunakan untuk meningkatkan belanja modal perusahaan, baik untuk pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai perusahaan yang ada saat ini dan di masa mendatang. Depo Bangunan berencana untuk memperluas jaringan gerainya ke kota-kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Pulau Sumatra, dan daerah lainnya.

Baca Juga: Harga IPO Caturkarda Depo Bangunan Dipatok Rp 482, Masa Penawaran Mulai 18 November

Kedua, sekitar 8% akan digunakan untuk melunasi pokok utang dan bunga atas pinjaman rekening koran dari PT Bank Central Asia Tbk. Saldo terutang per 19 Oktober 2021 adalah sebesar Rp 38,8 miliar.

Ketiga, sekitar 41% akan digunakan untuk penyetoran modal kepada entitas anak PT Megadepo Indonesia. Dananya bakal dimanfaatkan untuk belanja modal berupa pembukaan gerai baru maupun renovasi gerai-gerai yang ada saat ini dan di masa mendatang.

Entitas anak berencana untuk memperluas jaringan gerainya ke kota-kota di Indonesia bagian timur dan pada 2022 berencana membuka gerai baru di Rungkut, Surabaya. 
Dana tersebut juga akan digunakan untuk modal kerja yaitu biaya operasional, biaya pengembangan bisnis, biaya pelunasan utang dagang, biaya pengembangan sistem informasi dan teknologi, serta biaya pengembangan dan pelatihan SDM.

Keempat, sisa dana 33% akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional Depo Bangunan. Sebut saja biaya gaji dan tunjangan, biaya pemeliharaan, biaya keperluan kantor, biaya asuransi, biaya pengembangan bisnis seperti ekspansi portofolio produk, biaya riset dan studi pasar, serta biaya pencarian lokasi gerai baru. Ada juga biaya pelunasan utang dagang, biaya pengembangan sistem informasi dan teknologi, serta biaya pengembangan dan pelatihan SDM.

Dalam IPO ini, Depo Bangunan menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai underwriter-nya. Penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 18-23 November 2021.

Lalu, tanggal penjatahan pada 23 November 2021 dan distribusi saham secara elektronik pada 24 November 2021. Depo Bangunan nantinya akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 25 November 2021.

Sebagai informasi, perusahaan didirikan pada tahun 1996 di Jakarta oleh Kambiyanto Kettin. Saat ini, Depo Bangunan merupakan supermarket bahan bangunan terkemuka di Indonesia dengan konsep: Lengkap, Nyaman dan Murah.

Pada tahun 2000, perusahaan membangun gerai terbesarnya di Serpong, Tangerang Selatan dengan luas area lebih dari 20.000 meter persegi dan luas toko 9.012 meter persegi. Setelah itu, pada tahun 2004, pendiri perusahaan membentuk PT Megadepo Indonesia yang berfokus di wilayah Jawa Timur, yang kemudian pada tahun 2019 diakuisisi oleh perusahaan.

Saat ini, perusahaan memiliki sembilan gerai Depo Bangunan yang berlokasi di Jakarta, Serpong, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, dan Lampung. Jumlah pengunjungnya mencapai 3.000 orang pada akhir pekan dan 1.000 orang pada Senin-Jumat untuk masing-masing gerai.

Perusahaan menjual lebih dari 49.000 produk, 90.000 SKU dengan 1.500 merek berbeda, baik yang lokal maupun impor dari mancanegara. Perusahaan memiliki hubungan jangka panjang yang kuat selama lebih dari 20 tahun dengan merek dan vendor utama.

Selanjutnya: Depo Bangunan menargetkan pertumbuhan penjualan 12% di tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×