kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menguat 0,4% pada Jumat (23/10), secara teknikal IHSG berpotensi naik lagi besok


Minggu, 25 Oktober 2020 / 19:15 WIB
Menguat 0,4% pada Jumat (23/10), secara teknikal IHSG berpotensi naik lagi besok
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,4% ke level 5.112,19 pada Jumat (23/10).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,4% ke level 5.112,19 pada Jumat (23/10). Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengamati, saham-saham di sektor properti dan sektor aneka industri memimpin penguatan hingga akhir sesi perdagangan.

Tercatat, indeks saham sektor properti naik 3,66% dengan BSDE dan ADHI yang menjadi penopang. Investor kembali tertarik pada saham-saham disektor properti konstruksi karena rata-rata data marketing sales di saham-saham properti berhasil naik pada kuartal III tahun ini.

Sementara itu, indeks sektor aneka industri menguat hingga 2,44%. Adapun ASII menjadi penopangnya karena terdorong sentimen  pembagian dividen interim untuk kinerja tahun buku 2020 pada pekan terakhir bulan ini.

Baca Juga: Cuma dua hari perdagangan, IHSG rentan koreksi

Untuk perdagangan Senin (26/10), Lanjar mengatakan, secara teknikal IHSG berhasil mengkonfirmasi pola rebound di hari Kamis pada level lower bollinger bands dengan penguatan di hari Jumat yang menguji moving average 50 hari.

Indikator stochastic terkonsolidasi dengan crossing positif pada area dekat oversold dengan MACD yang terkonsolidasi pada area middle oscillator.

"Sehingga secara teknikal, IHSG berpotensi melanjutkan penguatannya di awal pekan dengan support resistance 5.085 hingga 5.156," tulisnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Minggu (25/10).

Lebih lanjut ia menjelaskan, perdagangan pekan depan yang berlangsung hanya dua hari akan menjadi sentimen pemberat pergerakan IHSG. Sebab, investor biasanya cenderung bersikap konservatif dengan berhati-hati mengambil langkah disaat bursa akan libur cukup lama hingga memasuki bulan November.

Adapun beberapa saham yang masih dapat dicermati secara teknikal seperti DMAS, HMSP, GGRM, RALS, JSMR, AALI, dan ICBP.

Sekadar informasi, pada penutupan perdagangan Jumat (23/10) mayoritas saham di Asia juga ditutup menguat, misalnya Nikkei (+0.18%), TOPIX (+0.34%) dan HangSeng (+0.54%). Lanjar mengamati, penguatan itu terdorong potensi pemerintahan Trump untuk membangkitkan kembali harapan terhadap paket pengeluaran kebijakan pemulihan ekonomi.

Tidak jauh berbeda indeks di Eropa juga ditutup positif seiring dengan indeks berjangka AS yang melanjutkan penguatan. Beberapa indeks yang menguat seperti indeks Eurostoxx (+0.87%), FTSE (+1.29%) dan DAX (+0.82%). Kendati menguat di akhir pekan ini, hingga akhir bulan nanti pasar akan minim sentimen, investor cenderung menanti data inflasi dan bertumbuhan indeks manufaktur PMI di bulan depan.

Selanjutnya: Begini proyeksi IHSG jelang libur panjang akhir bulan ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×