kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mengintip Kinerja Tiphone (TELE), Salah Satu Portofolio Investasi Telkom (TLKM)


Selasa, 17 Mei 2022 / 16:10 WIB
Mengintip Kinerja Tiphone (TELE), Salah Satu Portofolio Investasi Telkom (TLKM)
ILUSTRASI. Gerai ponsel Telesindo Shop dari PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) tercatat sebagai pemegang saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) melalui anak usahanya, PT PINS Indonesia. Jika mencermati kinerja keuangan Tiphone belum terlihat ada titik terang.

Berdasarkan laporan keuangan TELE, Tiphone membukukan pendapatan bersih Rp 744,53 miliar per Maret 2022. Realisasi ini melesat 156,87% secara year on year (yoy) dari Rp 289,84 miliar pada Maret 2021.

Namun, kenaikan pendapatan ini juga diiringi dengan kenaikan beban pokok sebesar 160,22% yoy menjadi Rp 738,69 miliar dari sebelumnya Rp 283,86 miliar. Alhasil, laba kotor Tiphone hanya mencapai Rp 5,83 miliar.

Baca Juga: Ada Rugi Investasi di GOTO, Begini Rekomendasi Saham Telkom (TLKM)

Dengan laba bruto setipis itu, Tiphone masih mencatatkan rugi bersih senilai Rp 20,93 miliar. Meski begitu, rugi di tiga bulan pertama tahun ini sudah menyusut 7,55% yoy dari Rp 22,64 miliar di tiga bulan pertama pada 2021.

Sementara, aset Tiphone di tiga bulan pertama tahun ini susut 8,11% menjadi Rp 207,57 miliar dari akhir Desember 2021 yang mencapai Rp 225,90 miliar. Sedangkan, liabilitasnya mencapai Rp 4,48 triliun.

Pada akhir Maret, Tiphone memiliki defisiensi modal sebesar Rp 4,27 triliun. Defisit modal ini terjadi karena adanya defisit laba sebesar Rp 6,03 triliun.

Baca Juga: Rugi Bandar, Begini Nasib Investasi Telkom (TLKM) di GoTo (GOTO) dan Tiphone (TELE)

PINS Indonesia melakukan perjanjian jual beli saham Tiphone dengan Boquete Group SA, Interventures Capital Pte Ltd, PT Sinarmas Asset Management dan Top Dollar Investment Ltd pada 11 September 2014. Disepakati bahwa PINS membeli saham TELE sebanyak 1,12 miliar saham yang setara dengan Rp 876,7 miliar.

Pada 18 September 2014, PINS mengeksekusi atas penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMT-HMETD) alias private placement. Kala itu, PINS memborong 638,05 juta saham TELE dengan nilai pelaksanaan sebesar Rp 812,22 per saham dengan total Rp 518,2 miliar.

 

Secara total, Telkom melalui PINS menguasai 1,75 miliar saham TELE atau setara 24% modal disetor per 31 Maret 2022. Harga perolehannya senilai Rp 1,39 triliun atau rata-rata sekitar Rp 795 per saham. Namun, sejak 2019 harga saham TELE mulai terkikis. Pada akhir 2018, harga saham TELE berada di posisi Rp 940 per saham. Tapi di akhir 2019 harga saham TELE sudah turun ke level Rp 300 per saham.

Pada Maret 2022, nilai investasi PINS dalam TELE hanya Rp 175,46 miliar. Artinya, nilai investasi PINS pada TELE merosot 87,38% dari investasi awal Rp 1,39 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×