Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan laba bersih PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) pada kuartal pertama 2022 tertahan oleh besarnya nilai kerugian yang belum direalisasikan atau unrealized loss.
Emiten BUMN ini, membukukan pendapatan sebesar Rp 35,2 triliun di kuartal pertama 2022. Pendapatan TLKM naik 3,7% secara year on year (yoy) dari Rp 33,94 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara, laba bersih TLKM naik tipis 1,73% menjadi Rp 6,1 triliun pada kuartal pertama 2022. Tipisnya laba TLKM itu lantaran adanya satu pos yakni kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi. Adapun unrealized loss tersebut mencapai Rp 893 miliar.
Baca Juga: Hingga Kuartal I-2022, Unrealized Loss Investasi Telkom (TLKM) di GOTO Rp 881 Miliar
Dalam laporan keuangan, TLKM membeberkan perubahan nilai wajar atas investasi Telkom terhadap saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyumbang unrealized loss sebesar Rp 881 miliar per Maret 2022.
Adapun, dalam laporan tersebut, Telkomsel menilai nilai wajar investasi di GoTo dengan menggunakan nilai penawaran saham GoTo pada saat IPO sebesar Rp 338 per saham.
Menanggapi hal tersebut, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya mencermati jika kerugian ini terus berlanjut bahkan membesar, maka aset Telkom Indonesia ikut tergerus.
Baca Juga: Rugi Bandar, Begini Nasib Investasi Telkom (TLKM) di GoTo (GOTO) dan Tiphone (TELE)
Dia memproyeksi prospek TLKM sepanjang 2022 ini belum akan terjadi perubahan yang signifikan, terutama pada anak usahanya. Hal ini disebabkan adanya tantangan dari kenaikan suku bunga.
"Kemungkinan belum akan terjadi perubahan signifikan pada anak usaha TLKM karena tantangan kenaikan suku bunga yang belum tahun sebesar apa ke depannya yang bisa menjadi beban," kata Cheryl kepada Kontan.co.id, Senin (16/5).
Baca Juga: Catat Unrealized Loss Rp 881 Miliar dari GoTo, Begini Tanggapan Telkom (TLKM)
Lebih lanjut, dia merekomendasikan buy on weakness pada saham TLKM di Rp 4.200 per saham. Sementara target harga saham TLKM di Rp 4.600 per saham dan stop loss di Rp 4.100 per saham.
Sebagai informasi, pada akhir perdagangan pekan lalu, saham TLKM ditutup melemah. Pada Jumat (13/5), TLKM parkir di posisi Rp 4.260 per saham atau turun Rp 40 dari penutupan sebelumnya Rp 4.300 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News